Negara-negara lebih cenderung mengimpor barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh industri dalam negeri mereka seefisien atau semurah negara pengekspor.Â
Negara juga dapat mengimpor bahan mentah atau produk yang tidak tersedia di dalam perbatasan mereka. Misalnya, banyak negara mengimpor minyak karena mereka tidak dapat berproduksi di dalam negeri atau tidak dapat memproduksi cukup untuk memenuhi permintaan.Â
Perjanjian dan tarif perdagangan bebas sering kali menentukan barang dan bahan mana yang lebih murah untuk diimpor. Nilai impor tergantung pada nilai pendapatan nasional negara itu, semakin tinggi pendapatan nasional, semakin rendah produksi barang nasional, semakin tinggi impor karena pendapatan nasional lebih bocor.
- Pertumbuhan EkonomiÂ
Pertumbuhan ekonomi dapat dipahami sebagai perkembangan kegiatan ekonomi yang meningkatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat (Sukirno, 2012).Â
Salah satu indikator untuk menilai kondisi perekonomian suatu daerah adalah PDRB. GDPR pada dasarnya adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh semua unit bisnis di negara tertentu, atau nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh semua unit ekonomi. Â Sjafrizal (2008), menjelaskan bahwa GDPR adalah penjumlahan dari konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor dikurangi impor.
.
Secara umum manfaat ekspor dan impor adalah sebagai berikut:
- Saling membantu dalam memenuhi kebutuhan antar negara
- Terjalinya hubungan di antara negara satu dengan yang lainnya yang melakukan ekpor dan impor dapat memudahkan sutu nengara untuk memenuhi kebutuhan yang belum mampu mereka produksi. Mereka saling membantu dan melengkapi kekurangan dari setiap negara masing-masing, sehingga kebutuhan dari masyarakat di negara tersebut dapat terpenuhi.
- Meningkatkan produktifitas usaha
- Dengan melakukan kegiatan ekpor dan impor maka negara dalam hal ini perusahaan akan membuat atau melakukan produksi yang besar-besaran.
- Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan Teknologi
- Adanya kegiatan ekpor dan impor antar suatu negara, dapat menghantarkan seorang pengusaha atau perusahaan melakukan Teknik produksi yang lebih efisien. Untuk mewujudkan itu semua, akan banyak pengusaha yang mengimpor mesin-mesin atau alat modern untuk memaksimalkan produktifitas dan mempercepat pertambahan produksi.
- Manfaat ekpor dan impor menurut Hamdani (2012:34&35) yaitu sebagai berikut:
Manfaat Ekpor
- Meningkatkan Daya Saing
- Meningkatkan Keuntungan Bisnis
- Meningkatkan Skala Produksi
- Membuka Peluang Pasar yang Luas
Manfaat Impor
- Mengatasi kekurangan barang di dalam negeri
- Mendapatkan barang yang belum di produksi di dalam negeri
- Mendapatkan kualitas serta produk yang di butuhkan
- Menjaga kerja sama antar negara dalam hal perdagangan
- Meningkatkan produk dan barang di pasar domestik
- Menekan monopoli oleh produk tertentu.
Menurut Febriyanti, D. (2019), menjelaskan dari segi teoritis variabel bebas seperti ekspor dan impor berpengaruh positif secara simultan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.Â