Mohon tunggu...
Tiara DwiAdelia
Tiara DwiAdelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Membaca buku terutama novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lensa Bullying Melalui Gambar dan Cerita Anak-Anak

6 Desember 2024   19:37 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk Bullying Berupa Fisik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tindakan Anak-Anak terhadap Bullying (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tindakan Anak-Anak terhadap Bullying (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Iya kak aku tolong, kasian biasanya sampai nangis yang jadi korban itu" (Informan 2, 2024).

Respon-respon ini menunjukkan bahwa anak-anak merasa perlu melindungi korban pelecehan. Mereka menciptakan budaya anti-bullying di lingkungan mereka dengan tindakan sederhana ini.

Kesadaran Lingkungan terhadap Bullying

Sebagian anak juga menyadari pentingnya menghindari bullying dan bahkan berusaha mengingatkan teman-temannya agar tidak melakukannya.

Bentuk Bullying Berupa Fisik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bentuk Bullying Berupa Fisik (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Oalah oke kak nanti aku kasih tau teman yang lain juga untuk gak boleh ngejek-ngejek lagi" (Informan 4, 2024).

Kesadaran ini menunjukkan potensi anak-anak untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Kesadaran ini dapat ditingkatkan dengan mengajar anak-anak tentang efek bullying.

Persepsi tentang Lokasi Terjadinya Bullying

Anak-anak juga mencatat taman bermain, sekolah, dan tempat nongkrong yang sering menjadi tempat bullying.

Warung Sebagai Tempat untuk Mengejek Bullying Secara Digital (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Warung Sebagai Tempat untuk Mengejek Bullying Secara Digital (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun