Marilah para umat Allah, tetaplah teguh dalam iman. Serahkanlah peristiwa ini kepada Tuhan. Hanya Dia yang mampu menyelesaikan ini!
Marilah kita berdoa bagi korban yang telah meninggal, agar mereka mendapatkan kehidupan dan kebahagiaan kekal di surga. Dan, keluarga korban yang ditinggalkan, dikuatkan oleh Tuhan.
Marilah kita berdoa agar para korban yang luka-luka cepat pulih secara fisik dan batin dari traumanya.
Marilah kita berdoa agar dengan peristiwa ini, iman kita semakin kuat dan tahan uji.
Marilah kita berdoa agar para tim pengamanan mampu melacak seluk-beluk peristiwa ini.
Marilah kita berdoa agar polisi dan tim pengamanan memberikan pengawasan/penjagaan di rumah ibadah dan gereja lain yang pada minggu ini fokus mempersiapkan perayaan Paska di Minggu mendatang.
Marilah kita berdoa agar negara ini terhindar dari tindakan mengerikan seperti ini.
Marilah kita berdoa agar para pelaku teror bertobat dan insyaf.
Kita tetap yakin menyerukan: "HOSANNA! HOSANNA! Yesus Sang Raja!" Dentuman bom tidak mampu memborbardir iman kita. Yesus telah menunjukkan-Nya. Ia disiksa, didera, dicambuk, dan dipaku pada salib, namun tak gentar atau mundur sekalipun. Ia setia hingga wafat di salib. Pada akhirnya, Ia menang dan bangkit.Â
Kita belajar dari teladan-Nya. Bahwa, di balik derita ada suka. Di balik luka ada kesembuhan. Di balik kematian ada kebangkitan dan kehidupan kekal. Yang penting setia dan rajin berdoa mohon kekuatan.
***
Kita tidak sendirian. Ada Tuhan yang menemani. Ada sesama yang menyemangati dan mendukung kita.Â
Tetaplah positive thinking dan optimis. Jangan langsung memberikan analisis yang emosional dan keliru. Serahkan peristiwa ini ditanganani oleh pihak yang berwajib. Namun, tetaplah hati-hati dan waspada terhadap ancaman yang tak kita tahu kapan datangnya.
JPIC Kapusin Medan
28 Maret 2021
Palm Sunday
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H