Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Kebahagiaan lewat Paket Makanan

14 Desember 2020   22:30 Diperbarui: 14 Desember 2020   23:26 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski ada perasaan was-was terhadap Covid 19, saya tetap yakin bahwa Tuhan menjaga sebab kami juga mengikuti protokol kesehatan. Setiap berbagi paket makanan, kami selalu gunakan masker, face shield, bawa hand sanitizer, jaga jarak kontak, dan cuci tangan pakai sabun setelah berbagi.

Kebahagiaan saya terasa sungguh penuh saat saya melihat mereka bahagia dengan menerima paket makanan. Refren yang selalu mereka ucapkan, "Terima kasih Pak. Sehat-sehat dan murah rezeki!". Kiranya doa itu menjadi motivasi bagi saya untuk tetap berbuat dan berbuat demi orang lain. Kebahagiaan orang lain menjadi kepuasan bagi saya.

Sebenarnya, sudah lama saya belajar tentang berbagi dan memberi; mulai SD hingga Perguruan Tinggi. Seingat saya, dalam kadar tertentu, hal tersebut sudah saya lakukan. Namun, tidak semua saya sadari dan nikmati, lebih pada spontanitas saja.

Saat SMA saya pernah bercita-cita bahwa selama hidup di dunia ini, saya harus pernah berbagi kepada orang dalam skala yang besar. Keinginan itu pun terwujud sekarang. Kesempatan emas berkarya di JPIC Kapusin Medan tidak saya sia-siakan. Kesempatan ini menjadi harta yang telah saya tabung di dalam diri dengan sukacita dan kebahagiaan yang penuh.

Saya yakin, Tuhan akan memberikan ganjaran atas aksi yang sudah saya bagikan. Saya selalu ingat kata-kata Yesus, "Berilah, maka kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, dan yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).

Selain itu, satu kutipan menarik dari Santo Fransiskus Assisi berikut sungguh menginspirasi: "Dengan memberi, aku akan menerima". Yang diterima adalah anugerah dari Tuhan yang tidak bisa ditebak kapan waktunya. Itulah kebahagiaan sejati bagi saya. Puas dan girang rasanya telah berbuat meski masih tergolong sedikit. Yang penting, saya menjalaninya dengan tulus, ikhlas, dan setia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun