Sedang adanya pemulihan perekonomian dari dampak Covid-19 selama kurang lebih 2 tahun ini, salah satu dampaknya yaitu membuat seseorang kehilangan pekerjaan hingga anak-anak yang diharuskan belajar dari rumah (online). Maka kenaikan beberapa bahan pokok menjadi sangat khawatir untuk beberapa ibu rumah tangga yang berusaha mencukupi kehidupan sehari-harinya.
Kenaikan harga bahan pokok atau daging kerap sudah biasa meningkat setiap tahunnya ketika menjelang lebaran. Naiknya harga bahan pokok juga dirasakan oleh para pedagang. Beberapa mengatur strategi demi memenuhi kebutuhan hidupnya.Â
Dilansir dari berbagai sumber tidak sedikit pedagang yang menutup dagangannya sementara karena naiknya harga bahan pokok termasuk daging dan harga tersebut tidak masuk kedalam hitungannya. Pemerintah dibawah Presiden sudah mengimpor daging kerbau sebanyak 36 ribu ton jelang lebaran oleh Perum Bulog.
Kementerian Perdagangan berjanji harga daging akan kembali normal setelah hari raya lebaran idul fitri 2022. Harga daging sapi naik dikarenakan pasokan yang terhambat ke pasar di seluruh Pulau Jawa, ungkap Lutfi (Kemendag).Â
Namun Lutfi juga mengungkapkan bahwa pemerintah berusaha mendatangkan 78.000 ekor sapi dari sentra produksi untuk menutupi kekurangan pasokan di Pulau Jawa supaya harga stabil kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H