Hari raya idul fitri merupakan peringatan atau sebuah tanda berakhirnya Bulan Ramadhan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Umat Muslim di Indonesia ketika menjelang hari raya akan menghidangkan berbagai macam makanan untuk keluarga bahkan untuk tamu yang berkunjung ke rumah. Â
Untuk lebaran idul fitri masyarakat Indonesia sudah mempersiapkan diri berbelanja keperluan untuk memasak. Berbagai makanan dihidangkan untuk lebaran yang akan datang, seperti kupat, rendang, opor ayam, dan lain sebagainya.
Harga daging melonjak ketika menjelang lebaran. Tahun 2022 ini harga daging melonjak tinggi dari hari-hari biasanya. Tak hanya daging saja yang harganya melonjak, tetapi ada beberapa bahan pokok lainnya juga yang ikut melonjak seperti minyak goreng yang masih cukup tinggi harganya karena kelangkaan beberapa bulan yang lalu.Â
Untuk ibu rumah tangga kenaikan harga bahan pokok atau daging untuk hari raya sangatlah berpengaruh dalam perekonomian keluarga.
Penyebab melonjaknya harga daging sapi karena semakin meningkatnya permintaan dari masyarakat dengan membaiknya perekonomian negara Indonesia ini tetapi pasokan menipis, orang Indonesia memakan 1.3 kilogram daging sapi pertahun, hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Sekolah Vokasi IPB University DR Arief Daryanto.Â
Pada tahun 2021, untuk pasokan sapi di ekspor dari Australia ke Indonesia berkurang karena Pandemi Covid-19. Efek dari pandemi Covid-19 ini membuat banyak sektor mengalami penurunan drastis terutama dari segi perekonomian.Â
Namun Indonesia perlahan mulai membangkitkan kembali supaya meningkat dari bebagai macam sektor. Dan Indonesia merupakan penyumbang terbesar sapi hidup Australia. Menurul Dr Arief Daryanto, tahun ini 2022 kembali perlahan mulai normal kembali ekspor sapi 50 ton.
H-4 lebaran harga daging sapi meningkat sekitar 10.000 Rupiah, sedangkan daging ayam harganya meningkat sekitar 8.000 Rupiah. Menjelang lebaran ini daging ayam potong menjadi 40.000 Rupiah dari harga sebelumnya 32.000 Rupiah.Â
Per-hari bisa naik sekitar 1,000 Rupiah. Dengan naiknya harga berbagai macam bahan pokok termasuk daging, membuat masyarakar khusunya ibu-ibu rumah tangga mengeluh akan hal ini dan berdampak kepada para pedagang yang sepi pembeli.Â
Sedangkan harga daging sapi sekitar 120.000 Rupiah dari harga sebelumnya 110.000 Rupiah, bahkan sampai 160.000 Rupiah. Harga-harga di Swalayan terus meningkat ketika akan menjelang hari raya idul fitri.
Namun dibeberapa wilayah Indonesia harga daging meningkat dari H-7 Lebaran Idul Fitri dan diprediksi melambung tinggi bahkan beberapa setelah hari raya. Adanya kenaikan harga di bahan-bahan pokok hingga kebutuhan lebaran membuat perekonomian para keluarga pengeluaran yang sangat drastis.Â
Sedang adanya pemulihan perekonomian dari dampak Covid-19 selama kurang lebih 2 tahun ini, salah satu dampaknya yaitu membuat seseorang kehilangan pekerjaan hingga anak-anak yang diharuskan belajar dari rumah (online). Maka kenaikan beberapa bahan pokok menjadi sangat khawatir untuk beberapa ibu rumah tangga yang berusaha mencukupi kehidupan sehari-harinya.
Kenaikan harga bahan pokok atau daging kerap sudah biasa meningkat setiap tahunnya ketika menjelang lebaran. Naiknya harga bahan pokok juga dirasakan oleh para pedagang. Beberapa mengatur strategi demi memenuhi kebutuhan hidupnya.Â
Dilansir dari berbagai sumber tidak sedikit pedagang yang menutup dagangannya sementara karena naiknya harga bahan pokok termasuk daging dan harga tersebut tidak masuk kedalam hitungannya. Pemerintah dibawah Presiden sudah mengimpor daging kerbau sebanyak 36 ribu ton jelang lebaran oleh Perum Bulog.
Kementerian Perdagangan berjanji harga daging akan kembali normal setelah hari raya lebaran idul fitri 2022. Harga daging sapi naik dikarenakan pasokan yang terhambat ke pasar di seluruh Pulau Jawa, ungkap Lutfi (Kemendag).Â
Namun Lutfi juga mengungkapkan bahwa pemerintah berusaha mendatangkan 78.000 ekor sapi dari sentra produksi untuk menutupi kekurangan pasokan di Pulau Jawa supaya harga stabil kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H