Setelah mereka diadili, dia bergabung dengan Rizwan di Georgia. Saat tiba, Rizwan ditusuk oleh pengikut Dr. Faisal Rehman dan dilarikan ke rumah sakit. Dengan bantuan Mandira, dia bertahan dan bertemu dengan Presiden terpilih Barack Obama yang kemudian langsung mengatakan sesuatu kepadanya: "Your name is Khan, and you are not a terrorist"
Setelah berbagai tragedi mengerikan menghancurkan mereka, Rizwan menemukan dirinya dalam perjalanan yang mengharukan untuk memenangkan kembali hati wanita yang dicintainya, dan membuktikan bahwa islam adalah kedamaian bagi alam semesta.
Adegan pengambilan gambar yang indah dikombinasikan dengan musik dan tulisan membuat kisah tak terlupakan yang membuat penonton terkagum-kagum lama setelah kredit mulai bergulir. Mengusung tema patriotisme, individualitas, identitas, dan cinta tanpa syarat, ada ruang bagi setiap orang untuk menemukan bagian dari diri mereka sendiri dalam cerita ini.
Perjuangan protagonis dengan sindrom Asperger membentuk narasi dan perspektif yang unik, dan eksplorasi hubungannya memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kepribadiannya yang jujur dan polos. Rasisme, hubungan Hindu-Muslim, dan retorika Islamofobia di Amerika Serikat pasca-9/11 adalah komponen utama film ini, yang menarik perhatian pada kompleksitas di balik setiap masalah.
Tidak seperti karakternya yang playboy dan romantis di film Kuch Kuch Hota Hai atau Dilwale Dulhania le Jayenge, pembawaan yang super cool di film Happy Ner Year dan Jab Tak Hai Jaan, ataupun jenaka di film Chennai Express, Shah Rukh Khan memperlihatkan kesan yang benar-benar baru untuk karakternya di My Name is Khan. Ia dengan sempurna memerankan kecanggungan Rizwan yang pemalu, ekspresi wajah yang polos, sikapnya yang aneh seperti berjalan setangah melompat, menirukan perkataan orang lain, takut dengan warna terang dan suara bising, selalu menggenggam batu kerikil, dibalut dengan kecerdasan dan pesona yang sempura.
My Name Is Khan termasuk dalam deretan film terlaris pada tahun 2010 serta menyabet 10 mominasi di ajang penghargaan bergengsi, Filmfare Awards ke 56 dan memenangkan penghargaan Best Director, Best Actor, dsn Best Actrees.
Film ini merupakan bukti bahwa pesan-pesan keberagaman dan kesetaraan dapat ditampilkan untuk merangsang perubahan dalam masyarakat. Terutama di era Trump, ketika Muslim-Amerika menghadapi lebih banyak reaksi dan kebencian, pesan-pesan untuk menjunjung tinggi toleransi semacam ini sangat penting dan perlu dipahami semua orang.
Tertarik rewatch My Name Is Khan? Jangan lupa siapkan tissue yang banyak yaa :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H