Mohon tunggu...
Tia Sulaksono
Tia Sulaksono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Random writer, suka menulis apapun. Buku solo: Petualangan Warna-Warni (kumpulan cerpen anak), JERAT KELAM (antologi cerpen horor). Dan 17 buku antologi puisi dan cerpen.

Perempuan biasa yang terbuat dari bahan organik tanpa pemanis buatan. Hanya ingin dikenal melalui karyanya. Betina misterius dan keras kepala. Jangan panggil bu, karena bukan ibu-ibu.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Berkreasi dengan Flatlay

2 September 2024   16:16 Diperbarui: 2 September 2024   16:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Background

Pilih background atau latar yang sesuai tema. Latar, alas atau background disarankan yang polos, simple, terutama jika kita ingin menampilkan foto flatlay yang 'heboh'. Bisa juga BG yang minim corak. Pemilihan BG seperti ini akan menghindari ketaknyamanan penikmat foto dan POI bisa langsung terbaca (menonjol).

Misalnya, BG solid satu warna seperti putih, kuning, pink ataupun warna pastel. Bisa juga warna hitam, motif kayu, marmer, lantai dan lainnya. Ingin menggunakan kain? Bisa banget. Seperti yang sedang trend, penggunaan kain sprei ala ala dan sweater untuk tema foto sarapan atau yang berbau musim dingin, itu juga bagus. Background yang ini akan memberikan vibes hangat dan nyaman pada foto flatlay kita.

Untuk tema travelling, dengan property kamera, kacamata, topi, peta dan teman-temannya, BG berwarna hitam, coklat kayu dan putih sepertinya yang paling sesuai. Kesan gagah dan semangat akan langsung terpancar.

3. Pencahayaan

Semua foto membutuhkan pencahayaan, termasuk teknik fotografi flat lay. Umumnya, cahaya yang lembut paling cocok untuk jenis fotografi ini. Yang menggunakan natural light bisa memotret di teras, pinggir jendela atau dekat pintu. Untuk mendapatkan cahaya yang lembut bisa diakali dengan diffuser. Diffuser sederhana bisa kita ciptakan dari kain jaring, kain sifon, botol bening untuk menyebarkan cahaya serta membuat jatuhnya sinar tidak keras (hars). Dan untuk pencahayaan yang merata, gunakan reflektor di sisi seberangnya. Namun jika menghendaki pencahayaan dramatik, cukup beri cahaya di satu sisi.

Tak ingin foto flatlay kita benar-benar flat? Berikan sentuhan shadow. Shadow akan membuat foto makin berdimensi. Banyak gobo/cookie unik diperjualbelikan. Tapi jika ingin membuat shadow dengan cara paling mudah, bisa gunakan tanaman yang diletakkan menghalangi sumber cahaya. Pun aplikasi edit juga menyediakan shadow instan yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Di bawah ini contoh BTS sederhana dengan shadow apa adanya dari tanaman.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi


4. Komposisi

Seperti dijelaskan di awal tulisan, foto flatlay tak jauh beda dengan foto lain. Begitu pula komposisinya. Komposisi yang paling sering digunakan dalam foto flatlay adalah Rule of Third, Dead Center, Framing, Fill the Frame, Negative Space, Rules of Odds, Golden Triangles bahkan Leading Lines pun bisa kita ciptakan pada foto flatlay kita.

Ketika kita memotret flat lay pasti tujuan kita ingin menampilkan seluruh obyek dalam frame secara jelas. Apapun komposisi yang kita pilih, bagaimanapun kita tetap harus menonjolkan si hero. Caranya bisa dengan membuatnya lebih terang di antara obyek pendamping, pemilihan warna POI yang lebih eye catching, layering (memberi tambahan alas misalnya untuk piring, di bawahnya kita letakkan piring lebih lebar, napkin, cutting board, dsb). Atau bisa dengan memberi proporsi lebih banyak untuk obyek utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun