Setelah tengak-tengok
Merebahkan diri di pangkuannya
Berasyik
Bermasyuk
Tentu atas nama asmara yang sejatinya antah berantah
Pernah pula
Entah siapa
Bau dendam membuncah
Terduduk sekejap kemudian senyap berlalu
Berkali
Petani penggarap yang sudah miskin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!