Mohon tunggu...
Sella Nabilla
Sella Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Anak Ambis Selalu Salah? Perspektif Dibalik Ketidaksukaan

6 Desember 2024   11:22 Diperbarui: 6 Desember 2024   11:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mengelola Persepsi dan Ekspektasi

Daripada memandang anak ambis dengan stigma negatif, kita perlu menciptakan ruang untuk diskusi yang sehat. Anak ambis juga perlu belajar bahwa ambisi tanpa empati dan kerja sama dapat menjadi bumerang. Sebaliknya, mereka yang merasa tidak nyaman dengan anak ambis dapat mencoba memahami motivasi di balik sikap tersebut.

Masyarakat kita membutuhkan keseimbangan. Ambisius itu baik, tetapi perlu diiringi dengan sikap rendah hati dan kesadaran sosial. Sebaliknya, ketidaksukaan terhadap ambisi juga harus diatasi dengan introspeksi: apakah kita tidak suka karena mereka benar-benar salah, atau hanya karena kita merasa tidak mampu mengimbangi mereka?

Kesimpulan


Anak ambis tidak selalu salah. Ambisi adalah bahan bakar untuk kemajuan, tetapi cara kita menyalurkannya harus dipertimbangkan. Daripada menghakimi, mari saling memahami. Dunia ini membutuhkan orang-orang dengan mimpi besar, tetapi juga membutuhkan mereka yang bisa menjaga harmoni di dalamnya. Dengan perspektif yang lebih inklusif, mungkin kita bisa melihat anak ambis sebagai inspirasi, bukan ancaman

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun