Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Telapak Tangan Perempuan, Menyokong Transisi Energi Keberlanjutan

20 Juni 2024   22:24 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini memang kita tahu bahwa peran perempuan dalam mendukung transisi energi keberlanjutan atau transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) masih sangat minim terdengar. Padahal dari pemaparan dan cerita di atas kita lihat betapa besarnya peran perempuan.

Dengan pengalaman sehari-harinya, sudah saatnya perempuan didorong dan dilibatkan dalam proses transisi energi adil, pemanfaatan EBT, serta meningkatkan pengetahuannya tentang lingkungan dan dampak dari perubahan iklim yang terjadi akibat pemanfaatan energi fosil yang berlebihan dan meningkatnya gas emisi karbon.

Ketika perempuan turut berjuang dalam hal transisi energi keberlanjutan atau transisi energi yang adil, maka sesungguhnya perjuangan itu sedang bersinergi dengan perjuangan Oxfam.

Sudah pernah dengar Oxfam?

Oxfam itu merupakan organisasi global yang memerangi kesenjangan untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidakadilan.

Oxfam juga berupaya menyelamatkan nyawa di saat krisis, mengadvokasi keadilan ekonomi, kesetaraan gender, dan aksi iklim.


Selain itu, Oxfam menuntut persamaan hak dan perlakuan yang sama sehingga setiap orang dapat berkembang, bukan sekedar bertahan hidup.

Semoga dengan perjuangan Oxfam, menjadi semangat dan inspirasi bagi kaum perempuan dalam menyokong transisi energi keberlanjutan.

Sumber Referensi : https://www.oxfamamerica.org/explore/stories/what-is-a-just-energy-transition/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun