Kira-kira apa yang dimaksud dengan pertanyaan esensial?
Pertanyaan esensi maksudnya adalah pertanyaan menarik yang membingkai unit studi dan menciptakan struktur untuk konsep yang akan dipelajari siswa.
Pertanyaan yang dimaksud diharapkan adalah pertanyaan yang mampu mendorong cara berpikir tingkat tinggi dari seorang peserta didik.
Secara praktisnya, kita harus bisa membandingkan tiga tipe pertanyaan berikut. Diantaranya, pertanyaan literal, pertanyaan inferensial, dan pertanyaan metakognitif.
Pertanyaan literal adalah pertanyaan yang sifatnya tertutup. Pertanyaan demikian tentu sangat membatasi pemikiran peserta didik. Peserta didik akan memberikan jawaban seadanya, atau yang sangat spesifik. Misalnya, siapa juara piala dunia tahun 2018?
Berikutnya ada pertanyaan inferensial, pertanyaan yang sifatnya terbuka. Pertanyaan demikian, akan memberikan kebebasan untuk menjawab. Misalnya, mengapa bangsa Jepang memberlakukan kebijakan romusha di Indonesia?
Sementara tipe pertanyaan yang ketiga adalah pertanyaan metakognitif. Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi pemikiran dan pembelajaran. Atau bisa dibilang berpikir tentang berpikir. Misalnya, apa yang kamu rasakan ketika menyaksikan film perjuangan Diponegoro?
Nah, dari ketiga tipe pertanyaan tersebut? Manakah tingkat yang paling tinggi dalam bertanya atau yang disebut sebagai pertanyaan esensi? Pertanyaan yang lebih ke arah berpkir tingkat tinggi?
Betul sekali! Ada inferensial serta metakognisi. Kedua pertanyaan tersebut sesungguhnya sudah bisa dikategorikan sebagai pertanyaan yang lebih esensi. Pertanyaan ini tentu jauh dari hanya ingin mengetahui fakta-fakta atau sekedar hafalan saja.
Bagaimana? Bermanfaat? Semoga saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H