Tentang penelitian sejarah tersebut, baru-baru ini kami sedang pelajari di ruang kelas beserta peserta didik.
Penelitian sejarah itu merupakan upaya untuk menggali dan memahami peristiwa masa lalu, menguji kebenaran peristiwa masa lalu, hingga berupaya menghidupkan peristiwa masa lalu (merekonstruksi sejarah).
Memperkenalkan penelitian sejarah bagi peserta didik tentu menjadi suatu yang berguna, salah satu untuk menggunakan nalar dan kemampuan berpikir kritis.
Nah, dalam pembelajaran penelitian sejarah, seorang peserta didik harus memahami terlebih dahulu langkah-langkah dalam penelitian sejarah.
Baik itu dalam hal pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, hingga dalam penulisan sejarah (historiografi).
Untuk pemilihan topik sendiri, harus pula mempertimbangkan berbagai hal.
Apakah topik tersebut memiliki manfaat bagi khalayak umum, mengundang rasa ingin tahu, mengandung rasa ketertarikan dan kemampuan seorang peneliti, ketersediaan data, dan lain sebagainya.
Seorang penelitian sejarah kalau sudah berhasil menentukan topik, maka dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni mengumpulkan data. Istilah untuk pengumpulan data yang dimaksud dikenal juga dengan istilah heuristik.
Melalui tahap heuristik, seorang peneliti sejarah dapat melakukan pengumpulan data melalui berbagai sumber. Baik itu sumber tertulis, lisan, audiovisual, visual, kebendaan, dan lain sebagainya.
Setelah data terkumpul, maka seorang peneliti sejarah harus mulai melakukan kritisi atau verifikasi terhadap data. Apakah data tersebut bisa dimasukkan atau tidak.
Tentu ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Misalnya tentang keakuratan data.