Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Keberanian

18 Oktober 2022   19:38 Diperbarui: 18 Oktober 2022   19:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memang tidak bertanya lagi, apa maksud keberanian yang dimaksudkan anak saya tersebut. Tetapi, saya mencoba menafsirkan bahwa bagi setiap orang itu, butuh keberanian untuk melangkah.

Ketika kita mau memulai hari, kita butuh keberanian untuk memulai dan menjalaninya.

Ketika kita ingin merencanakan sesuatu, kita butuh keberanian untuk mengeksekusi.

Ketika kita memutuskan sesuatu, kita harus berani menindaklanjuti, apa pun risikonya.

Ketika seorang pelajar kelas 12 SMA ingin mencari tempat perkuliahan, harus berani memilih jurusan yang diimpikannya.

Atau, apapun yang kita lakukan, termasuk ketika saya mencoba meminta satu kata kunci untuk tulisan singkat saya malam ini. Saya harus berani untuk mulai merangkai kata, dan menuliskannya dengan tuntas. Hingga menjadi sebuah tulisan yang utuh.

Ngomong-ngomong kalau bicara tentang musuh utama keberanian, ternyata ada juga lho!

Mau tahu? Betul sekali, ketakutan.

Jadi kalau memang ingin mencoba sebuah keberanian, jangan pernah biarkan keberanian itu bersahabat dengan ketakutan itu. Kalau keberanian itu sudah bersahabat dengan ketakutan, adakalanya ketakutan itu pun merajai keberanian dalam diri Anda. Di saat itulah Anda akan kehilangan keberanian.

Karena ketakutan itu sudah menghampiri, maka Anda pun tidak berani lagi untuk mencoba. Tidak berani memulai. Tidak berani mengeksekusi. Serta masih banyak ketidakkeberanian lainnya yang akan terenggut.

Andrew Jackson pernah berkata, "Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanya keberanian dan keyakinan yang teguh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun