Bukankah buku itu adalah jendela dunia? Dengan buku maka semua anggota keluarga dapat memperkaya wawasan, memperdalam pengetahuan serta berpetualang ke belahan dunia melalui bacaan. Untuk itu, keluarga perlu menciptakan cara-cara kreatif untuk membaca buku. Bukan seperti biasanya.
Misalnya, anak-anak yang sudah dapat membaca dan mengerti tentang apa yang dibacanya, diminta untuk menceritakan ulang  tentang hal-hal menarik dari buku yang telah dibacanya.
Bagi anak-anak yang belum dapat membaca, kasih saja buku bergambar dan minta kembali menceritakan tentang gambar yang dilihat dan diamatinya, mungkin anak itu malah bisa memaparkan gambar tersebut dengan imajinasi yang tidak pernah kita duga.
Ini hanyalah salah satu cara saja. Sebagai orang tua, tentu dapat mencari berbagai tips atau cara-cara lain dari media internet, sehingga program baca buku tersebut tidak membosankan dan benar-benar bermanfaat bagi semua anggota keluarga.
Yakinlah, semakin banyak membaca buku, seorang anak akan terlatih daya analisa dan kritisinya. Akan jauh lebih mudah memandang sebuah permasalahan dan pemecahannya. Belum lagi kemampuannya untuk menyaring kebenaran sebuah informasi. Apalagi di era media sosial yang semakin marak penyebaran hoaksnya.
Nah, bagaimana dengan yang belum berkeluarga? Membaca buku sendiri dulu ya! Atau ciptakan kreatifitas lain. Yang penting, menunggu berbuka jangan sampai tidak bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H