Keempat. Kalau kita bandingkan antara jumlah pengiriman J&T Express tahun 2018 dan 2019, khususnya periode 10.10 dan 11.11 terlihat adanya peningkatan yang signifikan.
Kalau pada  tahun 2018 periode 10.10 terdapat 2.000.000 paket pengiriman, maka pada tahun 2019 jumlah pengirimannya mencapai 4.500.000 paket.
Sementara untuk periode 11.11 pada tahun 2018 terdapat jumlah pengiriman 3.600.000 paket, sementara pada tahun 2019 mencapai 6.000.000 paket.
Bagi seorang yang membutuhkan layanan cepat, terpercaya dengan jangkauan yang luas, tentu pilihannya akan jatuh pada J&T Express ini.
Begitu pula dengan kalangan milenial, J&T Express ini pun bisa menjadi pilihan. Mengingat J&T Express sangat aktif di berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan youtube.
Tentu dengan keaktifan di media sosial yang digandrungi oleh kalangan milenial tersebut tentu akan mampu menyampaikan konten menarik dan informasi yang cepat tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengiriman.
Dalam hal ini, J&T Express memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan informasi tersebut, tentu sesuai dengan karakteristik media sosialnya, misalnya orang-orang yang menggunakan facebook yang lebih tertarik dengan yang visual, sementara pengguna instagram lebih ke tampilan yang estetika.
Tentu semua itu dilakukan agar tidak ada satu pun "followers" atau pelanggan di media sosial yang terlewatkan. Intinya, walau cara penyampaian berbeda tetapi pesan yang disampaikan tetap sama.
Nah, bagaimana J&T Express dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang sedang gencar-gencarnya dibicarakan saat ini, sudah siapkah bersaing?
Sejati kita tahu bahwa Revolusi Industri 4.0 itu identik dengan Artificial Inteligence (AI) dan Internet of Things (IoT).