Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lengkapi Proteksi Perlindungan Berkelanjutan yang Ekonomis dan Terjangkau

25 Januari 2019   19:20 Diperbarui: 26 Januari 2019   09:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah kehidupan, tidak ada yang tahu akan jalannya hidup. Bahkan tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Sesungguhnya kita tidak perlu tahu akan hal itu, yang perlu kita tahu bahwa hidup ini butuh perencanaan yang baik dan masa depan harus dipersiapkan sedini mungkin, sehingga kelak kehidupan bisa tetap merasakan bahagia dan sejahtera bersama orang-orang yang dicintai.

Faktanya, tidak sedikit yang gagal merencanakan dan mempersiapkan masa depan dengan baik. Alhasil, penyesalan demi penyesalan pun muncul di kemudian hari. Kalau sudah begitu, semuanya sudah terlambat. Waktu tidak akan dapat diputar kembali.

Sesungguhnya kita hanya butuh bijaksana untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas di masa depan. Dan satu hal yang harus tetap kita sadari bahwa hidup itu tidak ada yang menjamin tanpa terjadinya sebuah risiko.

Untuk itu, di saat masih sehat dan produktif seharusnya bijaksana untuk  memprioritaskan alokasi penghasilan kita. Misalnya, dengan cara menyisihkan (bukan menyisakan) sejumlah dana untuk membeli produk asuransi yang kita butuhkan.

Hanya masalahnya, kalau sudah berbicara tentang asuransi, sering sekali masyarakat tertentu kurang tertarik dan masih menutup diri. Bahkan sering saya mendengar perkataan seperti ini "Saya sehat-sehat saja dan produktif, untuk apa saya harus berasuransi? habis-habisin uang saja. Kalau pun mau berasuransi itu tidak perlu sekarang, nanti saja!"

Sumber : dokumentasi pribadi
Sumber : dokumentasi pribadi
Pertanyaannya, bukankah payung dibeli sebelum hujan turun? Atau petugas security direkrut bukan saat terjadi kemalingan. Begitu juga seharusnya dengan kehidupan kita. Alangkah bijaknya kita ketika memproteksi diri sebelum segala sesuatu terjadi.

Proteksi diri bukan berarti kita sedang mengharapkan risiko terjadi, tapi mengharapkan diri kita dan orang yang kita cintai tidak terganggu kondisi keuangannya ketika kita harus berhadapan dengan risiko.

Seringnya, seseorang baru menyadari betapa pentingnya asuransi tersebut ketika sudah berhadapan dengan risiko dan mengalami berbagai kerugian yang ditimbulkan. Bahkan tidak sedikit yang harus mengalami kebangkrutan dan hartanya ludes karena mengalami penyakit kritis. Dan hal ini bukan saja pengalaman satu atau dua orang saja di masyarakat, tapi banyak!

Saya sendiri sering menyaksikan pengalaman teman sebaya. Memasuki usia ke-40, penyakit satu per satu pun mulai berdatangan. Tidak sedikit di antara mereka yang pada akhirnya dipanggil Tuhan lebih dahulu. Sementara kehidupan istri dan anak-anaknya harus terus berlanjut. Masih butuh biaya kehidupan sehari-hari termasuk untuk biaya pendidikan anak yang masih kecil.

Bisa kebayang seandainya si istri bukan seorang pekerja. Tulang punggung ekonomi keluarga selama ini hanyalah si suami. Apa jadinya jika si suami tersebut tidak memproteksi keluarganya dengan asuransi sedini mungkin?

Selanjutnya, bagi yang sudah berasuransi pun perlu memahami produk asuransi jiwa yang tepat bagi dirinya dan orang yang ditanggungnya. Memang produk asuransi itu baik jika tepat sasaran atau sesuai kebutuhan. Tapi rasanya tidak akan maksimal dinikmati jika kurang tepat dalam menentukannya.

Mengingat risiko dapat terjadi di mana dan kapan pun kepada si pencari nafkah, sebut saja kecelakaan yang sampai mengakibatkan cacat total, penyakit kritis serta kematian si pencari nafkah. Untuk itu sangat perlu mempertimbangkan produk asuransi jiwa yang di dalamnya terdapat rider (tambahan) yang sangat penting, yakni Payor.

Apakah sih yang dimaksud dengan Payor tersebut?

Payor adalah pembebasan kewajiban membayar premi terhadap Tertanggung oleh karena sesuatu hal.  Kalau di Allianz sendiri dikenal sebagai "Perlindungan berkelAnjutan Yang ekOnomis & teRjangkau".

Melalui Payor diharapkan siapa pun dapat memanfaatkan dan menikmati rider tersebut karena ekonomis dan terjangkau. Sehingga setiap pemegang polis Allianz ketika harus berhadapan dengan risiko yang tidak diinginkan, seluruh anggota keluarganya akan tetap tertolong.

Sayang sekali kalau di awal sudah bayar premi asuransi tetapi di tengah jalan tidak dapat diteruskan, misalnya karena kecelakaan atau meninggal karena sakit.

Untuk itulah Allianz sebagai perusahaan asuransi hadir untuk menyediakan rider dengan jenis Payor Benefit & Spouse Payor Benefit dan Payor Protection & Spouse Payor Protection sebagai perlindungan berkelanjutan yang ekonomis dan terjangkau.

Nah, dalam tulisan ini jenis Payor yang dibahas secara spesifik adalah tentang Payor Protection & Spouse Payor Protection. Jenis Payor ini merupakan solusi perlindungan pembayaran premi dari Allianz hingga seolah-olah mencapai usia 65 tahun saat pemegang polis atau pasangannya meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan.

Atau jika dibuat secara rinci bahwa Payor Protection adalah perlindungan pembayaran premi berkala jika pemegang polis meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan dan Allianz akan membayarkan sebesar premi berkala tersebut sampai usia pemegang polis seolah-olah mencapai 65 tahun.

Spouse Payor Protection adalah perlindungan pembayaran premi berkala jika pasangan (suami/istri) dari pemegang polis meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan dan Allianz akan membayarkan sebesar premi berkala tersebut sampai usia pasangan pemegang polis seolah-olah mencapai 65 tahun.

Sumber Allianz
Sumber Allianz
Sesungguhnya, siapa saja sebenarnya yang memerlukan solusi perlindungan pengganti penghasilan untuk membayar Premi? Selengkapnya dapat dilihat pada tabel yang tertera berikut yaitu diri sendiri, pasangan dan anak. 

Sumber : Allianz
Sumber : Allianz
Nah kesimpulannya, pada akhirnya kita harus memiliki kesadaran bahwa tidak ada yang dapat mengetahui hari esok atau masa datang dan tidak ada satu orang pun yang dapat menghindari risiko tersebut. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir risiko. Tentu dengan menghadirkan Allianz di tengah-tengah keluarga yang kita cintai.

Kemudian, mengambil Payor Protection dan Spouse Payor Protection pada polis asuransi adalah langkah bijak seorang pencari nafkah dalam keluarga  untuk mengalihkan risiko demi risiko yang mungkin akan dihadapi orang-orang yang dicintai. Dengan demikian, orang-orang yang dicintai pun akan tetap merasakan kehadiran kita. Mereka pun akan tetap bahagia dan sejahtera.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun