Lalu, seperti apakah pencegahan pneumonia?
Selina Patta Sumbung, dalam talkshow yang sama menyampaikan empat hal penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam merawat balita sehingga terhindar dari pneumonia.
Pertama, perlu peningkatan kesadaran (awareness). Orang tua harus menyadari bahwa pneumonia tersebut merupakan pembunuh terbesar kedua bagi anak di bawah usia lima tahun (balita). Bahkan dapat dikatakan bahwa pneumonia masuk pada kategori silent killer.
Kedua, seorang ibu harus benar-benar memerhatikan pemberian ASI eksklusif secara penuh. Selain itu diperlukan pemberian makakanan tambahan yang bergizi.
Ketiga, melakukan pemberian imunisasi secara utuh terhadap bayi sesuai dengan aturan yang yang sudah ditetapkan oleh dinas kesehatan.
Sementara hal yang keempat, semua harus memperhatikan faktor kesehatan lingkungan dan diri serta penggunaan air bersih. Jangan lupa melakukan cuci tangan pada lima waktu kritis berikut. Cuci tanganlah sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui bayi, sebelum menyiapkan makanan, serta sebelum memberikan makan bayi.
Sekali lagi perlu diingat tentang ungkapan yang sudah saya tulis sebelumnya, "lebih baik mencegah, dari pada mengobati". Apapun katanya, tenaga dan biaya ketika mengobati pneumonia jauh lebih besar daripada sekedar mencegah. Terkadang orang tua baru menyesalinya setelah semuanya terjadi, terlambat sudah.
Pertanyaan terakhirnya, apakah pneumonia tersebut dapat menular kepada orang di sekitar?
Singkatnya, pneumonia tersebut dapat menular. Berdasarkan defenisi awal, kita tahu bahwa salah satu sumber penyebab pneumonia tersebut adalah virus. Sementara virus itu sendiri sifatnya dapat berpindah melalui perantaraan udara. Baik ketika seseorang bernafas, bersin atau batuk. Kemudian penyakit tersebut pun dapat menular kepada orang lain.
Untuk mencegah penularan yang tidak diinginkan tersebut, sebaiknya anggota keluarga selalu menjaga kebersihan diri, lingkungan dan memperkuat stamina tubuh dengan makanan bergizi. Memperbanyak makan buah dan sayuran. Serta menjaga pola hidup sehat, seperti makanan yang masuk ke dalam tubuh, istirahat yang cukup, dan rajin berolah raga.
Akhirnya, kita semua berharap agar lahir kesadaran yang tinggi dari seluruh masyarakat. Sehingga masalah penyakit yang mematikan terbesar pada bayi balita di negeri ini, dapat teratasi.