Revitalisasi Kelembagaan sendiri adalah revitalisasi INTAKO yang menjadi wadah dari pelaku IKM di sana. INTAKO sendiri sesungguhnya telah ada sejak 1975. Jadi sekarang INTAKO harus mengalami transformasi menjadi sebuah asosiasi modern yang memungkinkan tetap diterima pengrajin dan pedagang di kawasan tersebut. Bahkan faktanya, 50% anggotanya ternyata masih aktif di dalamnya.
Sementara untuk Revitalisasi Fisik, maka kawasan tersebut ditata menjadi sembilan identitas lokal, diantaranya pintu gerbang utama, area pedestrian walk (pejalan kaki), desain kursi taman, tugu tas, dan atap pedestrian walk, gapura kampung Tanggulangin, tugu Tanggulangin, storyboard dan mural. taman budaya dan kuliner, workshop pengrajin, serta moda transport kawasan wisata.
Artinya, dengan Revitalisasi Fisik tersebut, maka diharapkan tercipta Kawasan Wisata Terpadu dengan konsep 3 in 1. Di kawasan tersebut akan ada wisata belanja, wisata budaya dan wisata edukasi industri.
Itulah yang telah penulis singgung di awal. Bahwa ketika kita datang ke satu tujuan (Sentra IKM Tanggulangin) maka kita pun mendapat tiga manfaat yakni wisata belanja, wisata budaya dan wisata edukasi industri.
Nah, pertanyaannya, sudahkah kita merencanakan untuk berwisata ke Sentra IKM Tanggulangin?
Daripada mikirin wisata ke luar negeri melulu, yuk buktikan cinta kita pada bangsa ini dengan membeli produk lokal dan menikmati wisata yang ada di negeri kita.
Selain itu, kita bisa juga turut mempromosikan produk dan karya anak bangsa, secara khusus produk yang ada di Sentra IKM Tanggulangin. Sehingga wisatawan lokal dan mancanegara pun semakin mengenali dan tertarik dengan produk maupun kawasan Sentra IKM Tanggulangin.
Oh ya, jangan lupa ya!
Bahwa tanggal 2 November 2018, akan ada pemecahan rekor MURI di kawasan tersebut. Peristiwa ini akan sekaligus menjadi acara launching dari program Rebranding Sentra IKM Tanggulangin.
www.rebrandingtanggulangin.co.id