Mungkin pembaca pernah mendengar pepatah ini, "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui". Dijamin deh, pasti senang kalau bisa mendapatkan kesempatan seperti itu bukan?
Misalnya, ketika mau berbelanja alih-alih kita bisa "cuci mata", menikmati kuliner, ada tempat "selfie", hingga belajar tentang produk yang ingin (sedang) kita beli.
Komplit bukan?
Nah, di Sidoarjo ada loh tempat yang jika kamu kunjungi, kamu pun bisa langsung merasakan banyak manfaatnya. Mau tahu tempatnya? Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tanggulangin.
Kalau bicara kualitas, jangan ditanya deh! Produknya walaupun lokal tapi unggulan. Bahkan produk ini pun sudah dikenal hingga mancanegara.
Perlu pembaca ketahui, bahwa Sentra IKM Tanggulangin bukanlah pendatang baru. Tahun 1960-an ternyata sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan dan mengangkat perekonomian masyarakat.
Bahkan Sentra IKM ini sempat mengalami kemajuan pesat pada tahun 2000. Namun, amat disayangkan, sesudah tahun 2000 tersebut, mulai mengalami kemuduran akibat terjadinya bencana lumpur Lapindo serta persaingan yang semakin ketat dari hadirnya produk Cina.
Jadi sekarang pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sidoarjo ingin menggalakkan kembali Sentra IKM Tanggulangin. Ingin membangkitkan kejayaan yang pernah dialami kawasan tersebut.
Untuk itu, sebuah program Rebranding Sentra IKM Tanggulangin telah dirancang sedemikian rupa. Diharapkan, kemajuan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, atau secara umum dapat mengangkat kemajuan perekonomian bangsa Indonesia.
Sementara bentuk dari Rebranding Sentra IKM Tanggulangin tersebut terlihat dari Revitalisasi Kelembagaan dan Revitalisasi Fisik.
Revitalisasi Kelembagaan sendiri adalah revitalisasi INTAKO yang menjadi wadah dari pelaku IKM di sana. INTAKO sendiri sesungguhnya telah ada sejak 1975. Jadi sekarang INTAKO harus mengalami transformasi menjadi sebuah asosiasi modern yang memungkinkan tetap diterima pengrajin dan pedagang di kawasan tersebut. Bahkan faktanya, 50% anggotanya ternyata masih aktif di dalamnya.
Sementara untuk Revitalisasi Fisik, maka kawasan tersebut ditata menjadi sembilan identitas lokal, diantaranya pintu gerbang utama, area pedestrian walk (pejalan kaki), desain kursi taman, tugu tas, dan atap pedestrian walk, gapura kampung Tanggulangin, tugu Tanggulangin, storyboard dan mural. taman budaya dan kuliner, workshop pengrajin, serta moda transport kawasan wisata.
Artinya, dengan Revitalisasi Fisik tersebut, maka diharapkan tercipta Kawasan Wisata Terpadu dengan konsep 3 in 1. Di kawasan tersebut akan ada wisata belanja, wisata budaya dan wisata edukasi industri.
Itulah yang telah penulis singgung di awal. Bahwa ketika kita datang ke satu tujuan (Sentra IKM Tanggulangin) maka kita pun mendapat tiga manfaat yakni wisata belanja, wisata budaya dan wisata edukasi industri.
Nah, pertanyaannya, sudahkah kita merencanakan untuk berwisata ke Sentra IKM Tanggulangin?
Daripada mikirin wisata ke luar negeri melulu, yuk buktikan cinta kita pada bangsa ini dengan membeli produk lokal dan menikmati wisata yang ada di negeri kita.
Selain itu, kita bisa juga turut mempromosikan produk dan karya anak bangsa, secara khusus produk yang ada di Sentra IKM Tanggulangin. Sehingga wisatawan lokal dan mancanegara pun semakin mengenali dan tertarik dengan produk maupun kawasan Sentra IKM Tanggulangin.
Oh ya, jangan lupa ya!
Bahwa tanggal 2 November 2018, akan ada pemecahan rekor MURI di kawasan tersebut. Peristiwa ini akan sekaligus menjadi acara launching dari program Rebranding Sentra IKM Tanggulangin.
www.rebrandingtanggulangin.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H