Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Bersahabat dengan Bencana" Meminimalkan Resikonya

6 September 2018   17:07 Diperbarui: 6 September 2018   20:14 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram BNPB @BNPB_Indonesia

Dari berbagai jenis bencana alam, maka di dalam tulisan ini dibahas salah satu yang penting, yakni tentang gempa bumi. Sebenarnya bukan hanya penting, tapi genting. Mengingat akhir-akhir ini seringnya terjadi gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu bahasan yang menarik, tentu tentang bagaimana seharusnya kita menghadapi gempa. Baik sebelum terjadinya bencana (prabencana), saat bencana, hingga sesudah terjadinya bencana (pascabencana).

Dari sebuah unggahan informasi yang penulis temukan di sebuah media sosial (Instagram) yang dimiliki instansi yang memiliki kapasitas dan kompeten tentang bencana, yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Maka khalayak umum sudah seharusnya membaca informasi penting tersebut. Bahwa masyarakat seharus mengetahui hal seperti yang sudah disebut di atas, yaitu bagaimana menyikapi bencana gempa bumi tersebut. Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam hal itu, yaitu prabencana, saat bencana, hingga pasca bencana. 

Selengkapnya bisa melihat langsung di infografis berikut :

Prabencana (Sumber : BNPB)
Prabencana (Sumber : BNPB)
Sebagai bentuk kesiagaan terhadap bencana gempa bumi atau tepatnya sebelum terjadinya (prabencana) maka alangkah menyiapkan tas siaga untuk persediaan 1-3 hari apabila gempa bumi terjadi. Melakukan latihan untuk menghadapi reruntuhan sebelum gempa bumi. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar dan persediaan obat-obatan. Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap gempa bumi dengan fondasi yang kuat. Serta memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Saat Bencana (Sumber : BNPB)
Saat Bencana (Sumber : BNPB)
Sementara  saat bencana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Upayakan keselamatan diri dengan berlindung di bawah meja untuk menghindar dari benda-benda yang jatuh. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencagah terjadinya kebakaran. Ketika keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka. Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan ikuti instruksi evakuasi.

Pasca Bencana (Sumber : BNPB)
Pasca Bencana (Sumber : BNPB)
Sesudah bencana gempa bumi berakhir (pasca bencana), tetap waspada terhadap gempa bumi susulan. Evakuasi diri anda setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan benda ketika evakuasi. Jika berada di dalam rumah, tetap berada di bawah meja yang kuat. Periksa keberadaan api dan terjadinya bencana kebakaran. Berdiri di tempat terbuka yang jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air. Jika di dalam mobil, berhentilah. Tetapi tetap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.

Nah, pembaca tentu sudah membacanya dengan jelas dan tuntas bagian infografis tersebut. Sekarang saatnya kita tularkan informasi penting ini kepada saudara-saudara dan orang di sekitar kita. Setidaknya melalui cara tersebut, kita juga turut menyelamatkan orang lain dari bahaya bencana gempa bumi yang mungkin terjadi. Atau, kita sedang turut mendukung ketangguhan bangsa kita dalam menghadapi bencana.

Terakhir, marilah kita semua "bersahat dengan bencana" dengan mengenali tanda-tanda sebelum kehadirannya, sehingga resiko yang ditimbulkannya pun bisa seminimal mungkin.

Sumber Referensi :

Website resmi BNPB

Kompas. 2015. Bencana Gempa dan Tsunami. Jakarta : PT.Kompas Media Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun