Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa Bilang Penumpang Transportasi Publik di Jakarta Tidak Peduli?

26 Februari 2017   07:45 Diperbarui: 26 Februari 2017   08:36 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali dengan berkomunikasi, beban pikiran atau masalah yang terjadi di kantor bisa lebih ringan, sehingga tidak perlu dibawa sampai ke rumah. Bukankah dengan mengeluarkan uneg-uneg, pikiran kita bisa lebih plonk?

Dengan berkomunikasi juga, barangkali pusing dengan kemacetan bisa teratasi karena keasikan ngobrol di atas transportasi publik.

Atau banyak hal yang lain bisa kita lakukan di atas transportasi publik yang dapat melibatkan orang lain. Ya! Lagi-lagi sebagai mahluk sosial. Itu saja.

Pada akhirnya kita berharap, ramah dan peduli dengan sesama, terutama di atas transportasi publik bisa tetap menjadi budaya kita. Tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Mari buka diri, berkomunikasi dan berbagi dengan sesama. Transportasi publik pun akan terlihat lebih humanis. Dan kita pun berani berkata " Siapa Bilang Penumpang Transportasi Publik di Jakarta Tidak Ramah dan Peduli?"

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun