Disamping itu, sinergi dari semua pihak, termasuk kelembagaan dalam masyarakat seperti UPRS, RW, RT, karang taruna, jumantik, dan lain sebagainya, tentu sangat perlu untuk mendukung setiap program-program yang dijalankan.
Sebagai narasumber ketiga Vitria Lazarini, Psikolog Yayasan Pulih. Menanggapi tentang penanggulangan kekeraan terhadap perempuan dan anak (korban) perlu penanganan khusus dan serius. Diawal pembicaraan Vitria mengatakan bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku kekerasan, siapa pun bisa menjadi korban kekerasan.
Permasalahannya, selama ini bahwa penanganan korban kekerasan selama ini sering kurang efektif. Fokus utama perhatian adalah korban, sering keluarga korban tidak terperhatikan. Padahal keluarga korban adalah pihak yang sangat dengan korban yang tentu harus bisa menjadi pendamping utama korban. Disamping itu penanganannya pun sering fokus pada dampak yang segera, padahal permasalahan korban kekerasan sering bersifat jangka panjang.
Perlu diketahui bersama, bahwa korban kekerasan terkadang mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya, mulai dari fisik, perasaan (emosi), pola pikir, perikaku, moral spiritual, dan hubungan sosialnya. Dengan demikian, pendekatan psikososial amat diperlukan. Jadi, seharusnya bukan hanya korban yang harus diintervensi, tetapi keluarga dan masyarakat korban juga sangat penting.
Disamping itu, pendampingan korban pun sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan dirinya kembaliserta penyelesaian masalah sebaiknya berdasarkan kacamata si korban sebab masing-masing korban memiliki cara sendiri, bukan dengan cara pandang orang lain.
Vitria juga menambahkan, bahwa disamping korban, ternyata pelaku juga perlu mendapat penanganan khusus. Terkadang ada pelaku yang tidak sadar atas tindakannya, untuk itu layanan khusus atau rehabilitasi pun amat dibutuhkan untuk pelaku. Sehingga dimasa berikutnya pelaku tidak melakukan tindakan yang berulang.
Diakhir diskusi, narasumber sepakat bahwa tindakan pencegahan kekerasan jauh lebih murah. Dengan demikian diharapkan kesadaran masyarakat ke depan semakin meningkat, tentu peran Kompasianer sangat diperlukan untuk mengkampanyekannya melalui tulisan-tulisannya.
Akhir kata, mari kita akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan program Three Ends. Bahkan bersama-sama berkomitmen menjadikan program Three Ends sebagai pelangi yang indah bagi kaum perempuan dan anak, demi kemajuan masyarakat dan bangsa kita.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H