Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Era Media Sosial, Eranya Jurnalis Warga

17 November 2016   15:25 Diperbarui: 18 November 2016   03:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dokumen pribadi

Perkembangan yang begitu pesat tentu karena keterbukaan Kompasiana, ditambah dengan maintenance yang dilakukan Kompasiana. Peran Kompasiana bukan sebatas penyedia platform saja, tapi juga memoderasi, termasuk dalam memberikan label headline dan highlight bagi tulisan. Ini penting agar penulis mendapat posisi di mata pembaca, tutur Isjet. Itulah salah satu arti penting kehadiran Kompasiana bagi warga.

Dalam melakoni peran dalam dunia menulis, setiap orang memiliki ragam motivasi ketika ingin memiliki blog dalam menulis. Mungkin ada yang ingin berbagi pengetahuan, pengalaman dan inspirasi bagi orang lain, ada yang ingin terkenal, dan ada pula yang ingin mencari uang.

Bagi orang yang memiliki motivasi dengan uang, tulisan bagi mereka adalah komoditas untuk mendapat uang. Sehingga pada akhirnya tidak memperhatikan kedalaman dan kualitas dari tulisan. Memang di era digital ini begitu mudahnya mencari uang dengan menggunakan media social.

Bahkan lebih ‘kasarnya’ lagi, ada yang menulis novel di facebook, tapi tulisan utuhnya dikunci agar tidak semua tulisan bisa terbaca oleh pengunjung. Bila ingin membaca secara utuh, maka pengunjung harus mentransfer sejumlah uang. Bahkan ada juga yang menggunakan pola google adsense. Tapi menurut Isjet ini kemudian hari akan semakin berat persaingannya, karena persaingannya bahkan lebih mendunia.

Untuk itulah Isjet lebih menyarankan menulis itu lebih kepada keunggulan konten dengan melihat kebutuhan pembaca sehingga bisa berdampak luas. Fokus pada konten dan kebutuhan pembaca tentu akan membuat tulisan kita bertahan lama dan berdampak. Bukan tidak mungkin tulisan itu akan bertahan abadi dan lebih lama pengaruhnya.

Blogger Indonesia diakui di Malaysia

Tidak seorang pun yang dapat menyangkal bahwa cinta seperti api yang dapat mengobarkan semangat untuk bertindak. Sementara fokus itu membuat kita dapat mengerjakan sesuatu dengan terarah dan melangkah pada tujuan yang jelas, sehingga dengan mudah kita bisa menuntaskan sesuatu.

Menurut hemat saya, dua aspek tersebut sangat penting dalam mengahasilkan tulisan yang berbobot. Bahwa cinta dan fokus pada ibarat dua sisi mata uang yang tidak boleh dilepaskan dalam menulis. Seperti halnya yang disampaikan narasumber yang ketiga, Mbak Yayat dalam acara nangkring Kompasiana-Kompas Group. Bahwa keberhasilannya dalam menulis itu tidak terlepas dari cinta dan fokus.

Dikalangan Kompasiana, Yayat tentu tidak asing lagi dengan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan MotoGP. Ditambah lagi bahwa Yayat merupakan peraih Kompasiana of the Year 2016 yang baru saja dilaksanakan penganugerahannya di SMESCO.

Dalam sesi talk show tersebut dia mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun yang sangat amazing baginya. Disamping karena terpilih sebagai Kompasiana of the Year 2016, baru saja Yayat mendapat kesempatan berkunjung ke Malaysia untuk meliput seputar MotoGP di Sepang Malaysia.

Bukan hanya itu, tapi mendapat undangan dalam meliput “Malaysia Fashion Show”. Ini sebuah yang pengalaman yang sangat istimewa baginya. Apalagi dari keseluruhan jurnalis yang meliput kegiatan tersebut, hanya dari Indonesia yang berlatar belakang dari blogger. Sementara dari negara lain berasal dari media mainstream.

Yayat sangat menekankan satu hal dari pengalaman tersebut, bahwa pencapaian-pencapaian tersebut bisa diperoleh tentu karena aktif nulis di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun