Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Laut Masa Depan Kita

10 November 2016   15:46 Diperbarui: 13 November 2016   03:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : http://www.sinarharapan.co/news/read/140926833/mengutuhkan-pembangunan-maritim

Pada situs presidenri.go.id setidaknya ada satu pernyataan yang membuat saya optimis dengan kehebatan bangsa kita kelak di sektor kemaritiman. “Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia Timur, negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia”

Dalam mewujudkan sebagai negara poros maritim dunia, maka Presiden Jokowi pun memaparkan lima pilar utama mewujudkan cita-cita tersebut.

Pilar pertama, yaitu pembangunan kembali budaya maritim Indonesia. Hal ini mengingat bahwa negara kita terdiri atas 17 ribu pulau, ini adalah sebagai identitas dan kekayaan yang luar biasa demi kemajuan bangsa. 

Pilar kedua, komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.

Pilar ketiga, komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.

Pilar keempat, berhubungan dengan agenda pembangunan tersebut,  kita harus bersama-sama menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut.

Pilar kelima, sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia berkewajiban membangun kekuatan pertahanan maritim.

Untuk itu pemerintah saat ini pun telah menyusun agenda prioritas pemerintah di bidang kemaritiman yaitu mengamankan kepentingan dan keamanan maritim Indonesia khususnya batas negara, kedaulatan maritim, dan sumber daya alam. Serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya dengan membangun 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama.


Tidak diragukan. Simbol komitmen tersebut telah terlihat sejak pasangan Jokowi-JK memilih pidato kemenangan di atas sebuah kapal (Penishi). Ini adalah awal keseriusan untuk menjadikan Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Sebagai masyarakat dan warga Indonesia, kita berharap apa yang telah dicita-citakan dan telah mulai oleh dilakukan oleh pemerintah dapat terwujud. Kita menjadi bangsa yang berdaulat melalui kekuatan maritim, hasil alam laut bisa berkelanjutan demi anak cucu, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Sehingga kita pun dapat berkata bahwa laut adalah masa depan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun