Mohon tunggu...
Thuluw Muhlis Romdloni
Thuluw Muhlis Romdloni Mohon Tunggu... lainnya -

Bukan penulis, hanya orang narsis dan numpang eksis :D www.senjasagarmatha.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

R.I.P Valentine's Day

14 Februari 2015   23:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:10 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shim sudah siap, memberi kejutan itu untuk Tra. Dua tahun lalu. Seperti biasa, sebatang coklat.

Tapi tak cuma coklat. Memberi coklat saja, dianggap belum sempurna.

Malam itu berlanjut.

Villa di ujung bukit bisu. Dua mobil mewah terparkir.

Ada tujuh anak muda. Berpasang-pasangan.

Tidak mikir besok masuk sekolah.

Tidak mikir besok ditanya PR dan tugas.

Tidak mikir besok sarapan bareng mama papa.

Tidak mikir besok berpamitan, mengucap salam.

"Setahun sekali. Mari diberi arti." Seorang bernama Gza mengulang-ulang kata itu. Seperti mantra. Membius siapa saja.

Tra mulai risih. Shim sama. Mereka merasa berada di tempat yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun