Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pilih Mana, Orang Pintar atau Orang Bijak?

19 Mei 2022   20:08 Diperbarui: 19 Mei 2022   20:45 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya, orang yang bijaksana dapat mengambil keputusan yang adil sesuai harapan bersama, baik untuk dirinya sendiri maupun terhadap orang lain, bahkan bagi mahluk lain yang ada di sekitarnya.

Bijaksana bukanlah suatu bentuk kepandaian akademik, karena orang tidak sekolah pun memiliki kebijaksanaan yang diakui oleh orang banyak. 

Namun demikian, kepandaian seseorang tentu turut membantu dalam bersikap bijaksana. Alasanya bahwa orang yang cerdas seringkali dianggap bijaksana karena kemampuannya menalar dan mengambil keputusan yang tepat, mengakomodir berbagai pihak dengan adil dan seksama.

Secara umum, orang bijak memiliki ciri berikut, sbb:

- Pandai membaca keadaan sehingga mengetahui waktu yang tepat kapan harus berbicara dan kapan harus diam. Apa yang diucapkan selalu merdampak kepada kebaikan dan manfaat. 

Bisa menjadi komunikator yang baik dan juga bisa menjadi komunikan atau pendengar yang santun serta menghargai pembicaraan orang lain.

- Menghargai dan selalu mengisi waktu dengan kebaikan serta tidak melakukan hal-hal yang memudaratkan diri dan orang lain.

- Berpakaian sesuai dengan keperluan dan tempat, sesuai dengan ketentuan dan tuntutan agama dan ada istiadat yang berlaku.

- Selalu mengasa pikiran dengan memikirkan hal-hal yang membangun untuk manfaat jangka pendek dan jangka panjang.

orang yang bijaksana biasanya mau mendengarkan dan akan berpikir terlebih dahulu.

- Tidak sembarangan menilai orang lain meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya. Terhadap orang lain tidak antipatif namun cenderung akomodir. Bahkan biasanya lebih mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun