Berinteraksi di media sosial merupakan hak setiap individu yang telah memiliki akun. Namun hak dan kebebasan bermedia sosial, tentu perlu sesuai dengan nilai dan norma umum agar orang lain bisa interaktif dan responsif.
Dalam bermedia sosial, terbentuk grup-grup komunikasi atas nama tertentu yang saling mengakui eksistensi masing-masing seperti di Facebook, WhatsApp, dan lain sebagainya.
Kelompok-kelompok yang terbentuk perlu dijaga dengan baik agar senantiasa dinamis dan konstruktif. Oleh karena itu, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Pertama:Â Buatlah grup medsos yang arah dan tujuannya jelas dengan kesepakatan bersama calon anggota lain.
Kedua: Jangan asal memasukkan anggota. Sebaiknya informasikankan atau minta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan sebelum memasukan nama-nama tertentu ke dalam grup.
Ketiga:Â Bicarakan isu-isu konstruktif dan berinteraksilah untuk masalah yang bisa dikonsumsi bersama demi membangun grup dan anggota lainnya.
Keempat:Â Komunikasi pribadi yang sifatnya individu ke individu jangan berlarutan di grup karena itu lebih sesuai di jalur pribadi.
Kelima: Hindari SARA karena angotanya dari berbagai latar belakang keluarga, suku, agama dan profesi.Â
Keenam: Jangan mempermasalahkan ideologi tertentu dan juga masalah sensitif lainnya karena hubungan bisa memperkeruh suasana grup yang bisa mengakibatkan anggota keluar begitu saja tanpa pamit.
Ketujuh: Selalu mengakomodir anggota lain agar aktif dan responsif. Banyak anggota grup yang memilih diam karena materi yang dibahas dalam grup tidak seperti kriteria grup atau hanya sekadar ketawa ketiwi yang cenderung tidak bermanfaat sama sekali.
Kedelapan:Â Hindari sikap menunjuk-nunjuk kelebihan diri di grup karena anggota lain tidak ingin tahu kelebihan yang kamu miliki.
Kesembilan: Ingat bahwa grup adalah sarana silaturrahmi. Jangan ungkit kejadian ada cerita masa lalu yang merusak situasi kebersamaan dalam grup. Utamakan membahas kejadian sekarang dan rencana bersama di masa yang akan datang.
Kesepuluh: Senantiasa melakukan evaluasi. Amati mengapa grup sepi atau sebaliknya terlalu heboh. Hal ini penting supaya grup senantiasa berada di jalur yang sesuai dengan rencana awal saat membuat grup.Â
Semoga bermanfaat demi menjaga silaturrahmi dan keseruan bermedsos.
KL: 11062020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H