Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang WA Grup, Sepele tapi Penting

12 Juni 2020   13:05 Diperbarui: 18 Juni 2021   01:24 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berinteraksi di media sosial merupakan hak setiap individu yang telah memiliki akun. Namun hak dan kebebasan bermedia sosial, tentu perlu sesuai dengan nilai dan norma umum agar orang lain bisa interaktif dan responsif.

Dalam bermedia sosial, terbentuk grup-grup komunikasi atas nama tertentu yang saling mengakui eksistensi masing-masing seperti di Facebook, WhatsApp, dan lain sebagainya.

Kelompok-kelompok yang terbentuk perlu dijaga dengan baik agar senantiasa dinamis dan konstruktif. Oleh karena itu, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

Pertama: Buatlah grup medsos yang arah dan tujuannya jelas dengan kesepakatan bersama calon anggota lain.

Kedua: Jangan asal memasukkan anggota. Sebaiknya informasikankan atau minta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan sebelum memasukan nama-nama tertentu ke dalam grup.

Ketiga: Bicarakan isu-isu konstruktif dan berinteraksilah untuk masalah yang bisa dikonsumsi bersama demi membangun grup dan anggota lainnya.

Keempat: Komunikasi pribadi yang sifatnya individu ke individu jangan berlarutan di grup karena itu lebih sesuai di jalur pribadi.

Kelima: Hindari SARA karena angotanya dari berbagai latar belakang keluarga, suku, agama dan profesi. 

Keenam: Jangan mempermasalahkan ideologi tertentu dan juga masalah sensitif lainnya karena hubungan bisa memperkeruh suasana grup yang bisa mengakibatkan anggota keluar begitu saja tanpa pamit.

Ketujuh: Selalu mengakomodir anggota lain agar aktif dan responsif. Banyak anggota grup yang memilih diam karena materi yang dibahas dalam grup tidak seperti kriteria grup atau hanya sekadar ketawa ketiwi yang cenderung tidak bermanfaat sama sekali.

Kedelapan: Hindari sikap menunjuk-nunjuk kelebihan diri di grup karena anggota lain tidak ingin tahu kelebihan yang kamu miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun