Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diskusi Kecil Kriteria Pasangan Idaman

25 Februari 2019   17:16 Diperbarui: 25 Februari 2019   18:23 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga, tidak hanya memenuhi kewajiban kepada isteri, anak, dan keluarga dekatnya, tetapi harus berbuat berdasarkan prinsip tanggung jawab. Hal tersebut juga sebaiknya dipegang kuat oleh isteri dan juga anak-anak sehingga semua yang terjadi mewarnai keluarga senantiasa bernuansa ibadah.

Suami yang baik dan bertanggung jawab adalah lelaki yang bisa menjamin dan memberi rasa aman bagi pasangan dan keturunannya. Manakala seorang istri yang baik adalah perempuan yang mampu menciptakan suasana nyaman dan damai dalam rumah tangganya.

Untuk itu, kesamaan visi hidup pasangan akan menentukan kelanggengan mengarungi bahtera berumah tangga. Apabila hal tersebut tidak seirama, maka akan menjadi potensi konflik yang besar dan berujung fatal.

Ketenteraman dalam rumah tangga bukan hanya menjadi tugas suami atau kewajiban isteri secara sepihak saja, tetapi semua unsur dalam keluarga harus ikut berperan aktif untuk mewujudkannya. Jadi kurang tepatlah jika seorang laki-laki atau perempuan berharap bisa mendapat kebahagiaan dari pasangannya jika salah satu pihak tidak ikut andil dalam membangunnya.

Jadi kurang tepat seorang laki-laki atau perempuan yang berharap bisa mendapat kebahagiaan dari pasangannya. Maka jangan ada lagi kata-kata "semoga dia bisa memberikan kebahagiaan kepadaku."

Kita sendirilah yang terlebih dahulu harus memiliki kriteria "baik" untuk selanjutnya baru kemudian bisa menuntut pasangan kita memiliki kriteria tersebut. Demikian juga kitalah yang harus menciptakan kebahagiaan hidup, supaya pasangan bisa dengan mudah melengkapi kebahagiaan dan kesempurnaan hidup dalam berkeluarga.*

Surakarta, 20112018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun