Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilu Online ala Mahasiswa UT di Malaysia

17 Februari 2019   17:57 Diperbarui: 17 Februari 2019   18:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Koordinator UT Malaysia. (Dok. KPU-UTKL).

Universitas Terbuka (UT) Pokjar Kuala Lumpur, senantiasa melangkah maju dalam segala hal, termasuk menciptakan sistem pemilihan umum online untuk memilih ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UT Pokjar Kuala Lumpur.

Hari ini, Minggu (17/2/2019) siang, berlangsung pengumuman hasil pemilihan online tersebut. Saya yang ikut hadir dan mengikuti rangkaian acara pemilihan ketua PPI-UTKL, ternyata cukup seru, tak kalah semarak dengan metode pemilihan secara langsung. 

Sdri. Nabila duet dengan kedua calon Sdr. Sumarno dan Sdr. Mahfud. (Dok. KPU-UTKL).
Sdri. Nabila duet dengan kedua calon Sdr. Sumarno dan Sdr. Mahfud. (Dok. KPU-UTKL).
Selama proses pemilihan online berlangsung yang dibuka dari jam 8:00 sampai jam  13:30, diisi dengan serangkaian acara, seperti menyanyikan lagu indonesia raya, sambutan oleh koordinator UT Malaysia, laporan pertanggung jawaban PPI 2018/2019 oleh wakil ketua PPI sdr. Riyan Hidayat, deklarasi puisi oleh Sdri. Desi Lastati, hiburan oleh Sdri. Nabila, dan tentunya berbagai pengumuman untuk mahasiswa baru dan lama.

Yang terpenting, pemilu online ini mencerminkan integritas dan keadilan, supaya semua mahasiswa UT Pokjar Kuala Lumpur dapat memilih dan memiliki hak yang sama, baik yang hadir atau berhalangan hadir, dimana pun mereka berada bisa memberikan hak suara untuk menentukan calon ketua PPI-UTKL periode mendatang.

Deklarasi puisi oleh Sdri. Desi Lastati. (Dok. Aurora).
Deklarasi puisi oleh Sdri. Desi Lastati. (Dok. Aurora).
Sistem pemilihan ini dibuat oleh salah seorang pengurus UT Pokjar Kuala Lumpur yakni Sdr. Budi Siswanto. Saya melihat sistem inilah yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi UT Pokjar luar negeri, karena kebanyakan mahasiswa tinggal dan bekerja di daerah yang jauh dari kampus dan juga kebanyakan dari mereka tidak bisa cuti karena masuk kerja.

Sebagai koordinator UT di Malaysia sekaligus ketua pokjar UT Kuala Lumpur, saya melihat sistem ini sebagai inovasi yang begitu menginspirasi. Oleh karena itu, saat sistem itu diusulkan, saya langsung setuju dan meminta salah seorang mahasiswa senior UTKL yaitu Sdr. Mahfudz Tejani untuk merekrut teman-temannya supaya membentuk tim sebagai komisi pemilihan umum (KPU).

Semua rencana berjalan dengan baik, termasuk sosialisasi sistem dan juga kampanye antar kubu calon. Saya amati tidak ada kubu calon tertentu yang melakukan hal yang melanggar norma kampanye dan mereka, rata-rata puas dengan sistem online tersebut.

Sambutan Koordinator UT Malaysia. (Dok. KPU-UTKL).
Sambutan Koordinator UT Malaysia. (Dok. KPU-UTKL).
Pemilu online UTKL disaring berdasarkan nomor induk mahasiswa (NIM). Mahasiswa diharuskan daftar terlebih dahulu sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Data yang masuk akan diverifikasi oleh tim independen yang terdiri dari pengurus UTKL.

Hari ini, mulai jam 8.00am - 13.30 sistem pemilihan dibuka bagi mereka yang datanya sudah masuk dalam DPT. Hasilnya sangat positif, baik tingkat partisipasi mahasisiswa, validitas, dan efektivitas serta efesiensi waktu. Hasilnya seperti foto yang terpampang di atas.

Budi Siswanto yang membuat sistem tersebut dan juga Mahfudz Tejani selaku ketua KPU Pemilu UTKL, menjamin sistem yang mereka jalankan itu benar-benar murni, tidak ada kecurangan sama sekali.

Ketua KPU-UTKL Sdr. Mahfud Tejani membacakan tata tertib pengumuman hasil Pemilu. (Dok. KPU-UTKL).
Ketua KPU-UTKL Sdr. Mahfud Tejani membacakan tata tertib pengumuman hasil Pemilu. (Dok. KPU-UTKL).
Pemilu PPI-UTKL kali ini, diadakan untuk menggantikan Sdr. Syarif Hidayat yang telah memimpin PPI-UTKL selama dua periode yakni 2017/2018-2018/2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun