Universitas Terbuka (UT) Pokjar Kuala Lumpur, senantiasa melangkah maju dalam segala hal, termasuk menciptakan sistem pemilihan umum online untuk memilih ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UT Pokjar Kuala Lumpur.
Hari ini, Minggu (17/2/2019) siang, berlangsung pengumuman hasil pemilihan online tersebut. Saya yang ikut hadir dan mengikuti rangkaian acara pemilihan ketua PPI-UTKL, ternyata cukup seru, tak kalah semarak dengan metode pemilihan secara langsung.
Yang terpenting, pemilu online ini mencerminkan integritas dan keadilan, supaya semua mahasiswa UT Pokjar Kuala Lumpur dapat memilih dan memiliki hak yang sama, baik yang hadir atau berhalangan hadir, dimana pun mereka berada bisa memberikan hak suara untuk menentukan calon ketua PPI-UTKL periode mendatang.
Sebagai koordinator UT di Malaysia sekaligus ketua pokjar UT Kuala Lumpur, saya melihat sistem ini sebagai inovasi yang begitu menginspirasi. Oleh karena itu, saat sistem itu diusulkan, saya langsung setuju dan meminta salah seorang mahasiswa senior UTKL yaitu Sdr. Mahfudz Tejani untuk merekrut teman-temannya supaya membentuk tim sebagai komisi pemilihan umum (KPU).
Semua rencana berjalan dengan baik, termasuk sosialisasi sistem dan juga kampanye antar kubu calon. Saya amati tidak ada kubu calon tertentu yang melakukan hal yang melanggar norma kampanye dan mereka, rata-rata puas dengan sistem online tersebut.
Hari ini, mulai jam 8.00am - 13.30 sistem pemilihan dibuka bagi mereka yang datanya sudah masuk dalam DPT. Hasilnya sangat positif, baik tingkat partisipasi mahasisiswa, validitas, dan efektivitas serta efesiensi waktu. Hasilnya seperti foto yang terpampang di atas.
Budi Siswanto yang membuat sistem tersebut dan juga Mahfudz Tejani selaku ketua KPU Pemilu UTKL, menjamin sistem yang mereka jalankan itu benar-benar murni, tidak ada kecurangan sama sekali.