Zaman dulu, agen sosialisasi yang berkesan mempengaruhi perilaku seseorang cukup keluarga, sekolah, masyarakat dan teman sepermainan. Zaman sekarang, sudah tidak bisa empat saja tetapi perlu diperhatikan pengaruh media massa, dimana anak zaman sekarang dipengaruhi kuat oleh media massa.
Jadi yang harus dijaga dengan ketat adalah cukup tiga hal yaitu pengaruh masyarakat setempat, pengaruh teman sepermainan, dan penguruh media massa. Keluarga dan sekolah bisa dikatakan tidak begitu riskan karena kedua institusi ini, pada prinsipnya tentu ingin melahirkan generasi yang pintar, berkarakter yang sukses di dunia dan selamat di akhirat.
***
Saya menyaksikan bahwa secara umum, sikap murid zaman sekarang dalam menghayati nilai pendidikan tidak pernah berubah. Demikian dapat dilihat bahwa tingkat penghargaan murid kepada gurunya tetap tinggi. Masih sering murid-murid bersilaturrahmi kepada gurunya, masih banyak murid yang datang membantu tugas gurunya, dan masih banyak murid yang menghayati betapa seorang guru itu adalah insan mulia yang patut dihargai karena sangat berjasa bagi semua orang.
Memang berbagai kata-kata sinis tak lepas dari generasi abad modern yang serba canggih ini. Namun demikian, pesona guru tak serta merta pudar di hati muridnya walau banyak masyarakat yang menilai bahwa zaman milenial yang modern ini telah mengaburi batasan etika antara murid dan gurunya.(*)
Sekadar berbagi untuk Indonesia cerdas berkarakter.
KL: 12042018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H