Mentari pun tampak sekadarnya mengutus sinar
Menjadi teguran keras untuk kunalar
Tuhan, kusaksikan di sana ada petaka
Aku pura-pura tuli dan butakan mata hatiku
Karena aku tak bisa berbuat banyak
Setelah dinding pembatas berdiri tegak
Kukuatkan hati menyaksikan kolosal ini
Kucoba senyum tapi petaka terjadi lagi
Padahal aku tak ingin semua ini terjadi
Apalagi tega serapa dalam jampi
Pena yang cantik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!