Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Krisis Pekerja Asing, Malaysia Kesulitan Lanjutkan Pembangunan

6 November 2017   11:12 Diperbarui: 7 November 2017   09:40 30762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencermati permasalah di atas, justru saya melihat beberapa hal seperti di bawah ini:

Ekonomi Malaysia yang sedang tidak stabil dan seringnya majikan sebagai sub-kontraktor tidak membayar gaji karyawannya.

Mahalnya biaya proses izin kerja yang selama ini sering dibebankan kepada pekerja dengan cara potongan gaji.

Masih cenderung berbelitnya proses pengurusan izin kerja (working permit).

Banyaknya agen (calo) yang bermain dalam proses ini sehingga banyak juga yang tidak lurus, menipu calon pekerja sebagaimana yang banyak ditindak oleh pihak berwajib Malaysia.

Miningkatnya ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di negara asal, membuat banyak pekerja asing memilih kembali ke kampung halamannya.

Lima hal tersebut di atas, telah menjadi faktor utama kurangnya tenaga kerja asing di Malaysia. Dan pemerintah negeri jiran harus mencermati hal tersebut supaya negaranya tetap menjadi primadona bagi pekerja asing untuk mengadu nasib di Malaysia.(*)

Sekadar berbagi.

KL: 06112017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun