Mencermati permasalah di atas, justru saya melihat beberapa hal seperti di bawah ini:
Ekonomi Malaysia yang sedang tidak stabil dan seringnya majikan sebagai sub-kontraktor tidak membayar gaji karyawannya.
Mahalnya biaya proses izin kerja yang selama ini sering dibebankan kepada pekerja dengan cara potongan gaji.
Masih cenderung berbelitnya proses pengurusan izin kerja (working permit).
Banyaknya agen (calo) yang bermain dalam proses ini sehingga banyak juga yang tidak lurus, menipu calon pekerja sebagaimana yang banyak ditindak oleh pihak berwajib Malaysia.
Miningkatnya ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di negara asal, membuat banyak pekerja asing memilih kembali ke kampung halamannya.
Lima hal tersebut di atas, telah menjadi faktor utama kurangnya tenaga kerja asing di Malaysia. Dan pemerintah negeri jiran harus mencermati hal tersebut supaya negaranya tetap menjadi primadona bagi pekerja asing untuk mengadu nasib di Malaysia.(*)
Sekadar berbagi.
KL: 06112017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H