Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Pemuda pada HUT RI di Malaysia

19 Agustus 2017   00:52 Diperbarui: 20 Agustus 2017   07:03 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana usai upacara bendera di Wisma Duta Indonesia di Kuala Lumpur. Foto/TH Salengke

**

Dari pemaparan di atas menunjukkan betapa jiwa dan semangat nasionalis masyarakat Indonesia tidak pernah luntus walau mereka sudah lama berada di negeri orang. Demikian juga dengan peran generasi muda Indonesia yang sangat sentral dan menjadi ujung tombak pemerintah dalam melakukan diplomasi budaya di Malaysia dimana kedua negara bertetangga ini memiliki sejarah hubungan diplomatik yang panjang yakni memasuki usia ke-60 tahun.

Untuk itu, perlu adanya konsep pembinaan yang komprehensip terhadappemuda Indonesia yang sedang merantau menari nafkah di luar negeri. Di Malaysia misalnya, kaum migrant sangat kreatif sehingga dapat dilihat dengan bermunculan band TKI, klub olah raga dan silat, kelompok studi dan menulis, kelompok kajian keagamaan yang hampir semuanya dianggotai oleh kaum muda.

Bila semuanya sudah ditangani dengan baik dan tulus, maka dengan penuh yakin suatu saat akan lahir dari mereka para seniman, atlit handal, penulis ulung, sarjana yang pakar di bidang masing-masing serta pengusaha terkenal yang dermawan.

Dengan demikian, dalam bermasyarakat dan bernegara, pemuda dan semua warga negara Indonesia akan benar-benar dapat menjiwai semangat juang para pendahulu yang telah berkorban dengan harta dan jiwa demi negeri tercinta yang bebas dari rong-rongan penjajah asing sehingga dapat mekanai arti kemerdekaan sesuangguhnya yang bukan saja sebatas pada acara suka ria seperti dangdutan, tarik tambang, panjat pinang dan balap karung.

Kita semua akui, semuanya perlu proes dan akses berupa dorongan, bimbingan dan pembinaan dari berbagai pihak terutama Perwakilan RI dan ormas serta para ekspatriat yang memiliki kepakaran dan pengalaman luas di bidang masing-masing. Intinya semua pihak seyogianya bersinergi dalam pembinaan generasi muda Indonesia yang berada di perantauan supaya mereka bisa kembali ke kampung halaman dengan segudang kehlian dan penuh keyakinan.

Meninggalkan generasi muda tanpa konsep hidup yang jelas sama dengan memutuskan rantai sejarah dalam membangun dan menyempurnakan sebuah peradaban bangsa. Maka berdayakanlah kaum muda supaya catatan sejarah masa lalu senantiasa berkait rapat dengan kehidupan saat ini untuk menggapai kesemperunaan di masa yang akan datang.(*)

Sekadar berbagi untuk masyarakat Indonesia yang semakin membangun dan berkeadilan.

KL:18082017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun