Mohon tunggu...
thrio haryanto
thrio haryanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Penikmat Kopi Nusantara

Menyukai kopi tubruk dan menikmati Srimulat. Pelaku industri digital. Pembaca sastra, filsafat, dan segala sesuatu yang merangsang akalku. Penulis buku Srimulatism: Selamatkan Indonesia dengan Tawa (Noura Book Publishing, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Humor Itu Serius dan Tidak Adil

22 Mei 2020   00:23 Diperbarui: 22 Mei 2020   13:03 2367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi masyarakat seperti itu, humor bisa berujung pada kegemparan dan perkara alih-alih menghasilkan tawa. Bukan penguasa namun masyarakat yang memperkarakan.

Jika akhir-akhir ini kita merasa masyarakat gampang tersinggung oleh suatu humor, bisa jadi masyarakat kita sedang mengalami kemiskinan rasa humor. Bisa jadi juga, kita sedang mengalami kemiskinan pelawak (yang cerdas).

Apa pun itu, saya berharap, kondisi tersebut tidak meruntuhkan semangat para pelawak, apalagi sampai menghambat lahirnya pelawak-pelawak baru. Jangan sampai kita tidak punya pelawak karena bangsa tanpa pelawak adalah bangsa yang lemah.

Emha Ainun Nadjib pernah mengatakan dalam sebuah seminar di Ancol pada pertengahan Oktober 1994, seperti dikutip Darminto M. Sudarmo dalam bukunya Anatomi Lelucon di Indonesia (2004), "Sebuah bangsa boleh tidak punya koruptor, penjahat, debt collector, penipu, dan lain-lain; tetapi pelawak, harus punya. Bangsa yang tidak memiliki pelawak akan terkena malapetaka."

Semoga bangsa kita selamat!

*

Bintaro, 22 Mei 2020

Thrio Haryanto
Penikmat Humor dan Penulis Buku Srimulatism: Selamatkan Indonesia dengan Tawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun