Mohon tunggu...
Thoyibatul Aita
Thoyibatul Aita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Perlindungan terhadap Penyakit Campak: Analisis dan Strategi Peningkatan Imunisasi di Indosesia (2020-2022)

10 Oktober 2023   11:53 Diperbarui: 10 Oktober 2023   15:32 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Table Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Campak (2020-2022)

Untuk meningkatkan tingkat cakupan imunisasi campak di Indonesia, dapat dipertimbangkan beberapa rekomendasi dan strategi:

1. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan

   Untuk mengatasi keraguan terhadap vaksinasi, diperlukan kampanye edukasi yang luas dan berkelanjutan. Kampanye ini dapat melibatkan media sosial, radio, televisi, dan kerja sama dengan komunitas. Pesan-pesan edukasi harus disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan berfokus pada manfaat vaksinasi campak dalam mencegah penyakit dan melindungi anak-anak.

2. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan

   Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan akses ke layanan vaksinasi di wilayah-wilayah terpencil atau terisolasi. Ini dapat mencakup pendirian pos imunisasi mobile yang berkunjung ke desa terpencil secara berkala. Selain itu, perlu memastikan ketersediaan vaksin campak di fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.

3. Pelatihan Tenaga Kesehatan

   Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan, terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat cakupan rendah, adalah langkah penting. Tenaga kesehatan yang terlatih dapat memberikan vaksinasi dengan tepat dan efektif, sambil memberikan informasi yang akurat kepada orang tua tentang manfaat imunisasi campak.

4. Peningkatan Monitoring

   Meningkatkan sistem pemantauan dan pelaporan imunisasi sangat penting. Dengan sistem yang lebih baik, masalah yang muncul dapat diidentifikasi dengan cepat, dan efektivitas program imunisasi dapat dievaluasi secara berkala. Ini akan memungkinkan penyesuaian strategi jika diperlukan.

5. Kolaborasi dengan Pihak Eksternal

   Melibatkan organisasi non-pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi campak dapat memberikan dukungan tambahan. Kolaborasi dengan pihak eksternal dapat mencakup penyediaan dana tambahan, bantuan logistik, dan dukungan dalam kampanye edukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun