Mohon tunggu...
Thoyib Abdullah
Thoyib Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - Ecommerce - Freelance Writer and Teacher - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris

The deeper I see, the more I understand the feeling -------- Ecommerce Enthusiast, Freelance Writer and Teacher, Postgraduate Student of English Education, Pendamping Proses Produk Halal (Certified Halal Product Process Assistant)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Membawa Harapan

31 Juli 2024   11:39 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:04 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja datang perlahan, warna jingga merona,  
Menyapu langit senyap, menorehkan cerita.  
Di ufuk barat, matahari beringsut pergi,  
Menyisakan jejak indah, janji malam menanti.

Di antara bayang-bayang, ada harapan terselip,  
Pada setiap detik yang berlalu, mimpi-mimpi terbit.  
Meski malam merayap, gelap menebar peluk,  
Di hati, cahaya harapan terus berdenyut.

Senja adalah titian, antara siang dan malam,  
Menyatukan asa, dalam gelap yang datang.  
Setiap warna yang memudar, menyimpan sejuta janji,  
Bahwa esok hari, terang pasti akan kembali.

Di bawah langit senja, kita belajar mengerti,  
Bahwa harapan tak pernah pudar, meski mentari tersembunyi.  
Dalam bisikan angin senja, ada doa yang mengalun,  
Semoga hari esok, jadi milik kita penuh harapan.

Jakarta, 31 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun