Mohon tunggu...
Thoyib Abdullah
Thoyib Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - Ecommerce - Freelance Writer and Teacher - Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris

The deeper I see, the more I understand the feeling -------- Ecommerce Enthusiast, Freelance Writer and Teacher, Postgraduate Student of English Education, Pendamping Proses Produk Halal (Certified Halal Product Process Assistant)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dampak Negatif Fear of People's Opinion (FOPO) terhadap Remaja

23 Januari 2024   10:31 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:41 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FOPO atau Fear of People's Opinion, yang diterjemahkan sebagai ketakutan terhadap pendapat orang lain, merupakan fenomena psikologis yang semakin merayap ke dalam kehidupan remaja. Dalam era media sosial yang terus berkembang, remaja seringkali merasa tekanan untuk memenuhi standar dan ekspektasi sosial. Dampak negatif FOPO terhadap remaja dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka.

1. Rendahnya Harga Diri

FOPO dapat merusak harga diri remaja karena mereka cenderung menilai nilai diri mereka berdasarkan pada persetujuan dan pandangan orang lain. Ketika remaja terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan, mereka mungkin mengabaikan keunikan dan nilai-nilai pribadi mereka sendiri.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Tekanan sosial dan kekhawatiran berlebihan terhadap pandangan orang lain dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan sosial, depresi, dan stres. Remaja mungkin mengalami tekanan psikologis yang signifikan ketika mereka merasa terus-menerus dinilai oleh lingkungan sekitar.

3. Pertumbuhan yang Tertahan

FOPO dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan remaja. Mereka mungkin enggan mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko karena takut akan penilaian orang lain. Ini dapat menyebabkan remaja kehilangan peluang untuk belajar, berkembang, dan mengembangkan keterampilan sosial yang penting.

4. Gangguan Hubungan Sosial

Ketakutan akan penilaian orang lain dapat merusak hubungan sosial remaja. Mereka mungkin menghindari situasi sosial atau mengalami kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal karena terlalu fokus pada pemikiran negatif tentang diri mereka sendiri.

5. Ketergantungan pada Validasi Eksternal

FOPO seringkali mendorong remaja untuk mencari validasi eksternal sebagai sumber kebahagiaan dan kepuasan. Hal ini dapat mengarah pada ketergantungan pada pengakuan dari orang lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional.

6. Perubahan Perilaku

Remaja yang menderita FOPO mungkin cenderung mengubah perilaku mereka agar sesuai dengan ekspektasi orang lain. Mereka mungkin menjadi sangat peka terhadap pendapat dan mencoba mengubah aspek-aspek diri mereka agar diterima oleh kelompok atau individu tertentu.

FOPO dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental dan perkembangan remaja. Penting untuk memahami bahwa nilai sejati remaja tidak terletak pada sejauh mana mereka memenuhi ekspektasi sosial. Masyarakat dan keluarga perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi, penerimaan diri, dan kemandirian, sehingga remaja dapat mengatasi FOPO dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun