Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, Penulis dan Analis Sosial

Hidup dimulai dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Leo Tolstoy, Penulis Besar dan Kesederhanaan Hidupnya.

20 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   16:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, transformasi spiritual Tolstoy juga membawa masalah dalam kehidupan pribadinya. Sophia merasa ditinggalkan ketika suaminya mulai menyerahkan harta miliknya kepada para petani dan menjalani gaya hidup yang semakin asketis. Konflik antara mereka semakin membesar ketika Tolstoy menulis wasiat yang menyatakan bahwa hak cipta atas karyanya diberikan kepada publik, bukan keluarganya.  

Pada usia 82 tahun, Tolstoy membuat keputusan besar yang menjadi esensi puncak dari pencariannya akan makna hidup, yang ia interpretasikan dalam sikap sederhana dan kebebasan. 

Pada November 1910, ia meninggalkan rumah keluarganya di Yasnaya Polyana tanpa memberi tahu istrinya. Dalam perjalanan ini, Tolstoy jatuh sakit akibat pneumonia. Ia ditemukan dalam kondisi kritis di sebuah stasiun kereta api kecil di Astapovo (sekarang Lev Tolstoy, Rusia). Meskipun dirawat oleh dokter dan selalu dikelilingi oleh para pengagumnya, Tolstoy meninggal dunia pada 20 November 1910.  

Kematian Tolstoy menjadi penggambaran dari kehidupan yang penuh paradoks. Seorang pria yang lahir dalam kemewahan tetapi mencari kesederhanaan, seorang penulis besar yang menciptakan karya-karya besar nan monumental namun terus mempertanyakan arti dari keberadaan manusia. Ia dimakamkan di Yasnaya Polyana, di tempat yang sederhana sesuai dengan keinginannya, tanpa nisan atau monumen besar.  

Karya dan pemikiran Tolstoy terus hidup, menginspirasi generasi demi generasi. Ia adalah bukti bahwa seni dan kehidupan dapat menyatu untuk mengeksplorasi kebenaran-kebenaran universal tentang cinta, penderitaan, dan kebebasan. Dalam pencariannya yang tak kenal lelah akan makna hidup, Tolstoy meninggalkan karya hebat yang tak ternilai bukan hanya dalam bentuk buku-buku yang ia tulis, tetapi juga dalam kehidupan yang ia jalani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun