Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, Penulis dan Analis Sosial

Hidup dimulai dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Siapa Bertanggungjawab pada Keracunan di Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ?

18 Januari 2025   00:25 Diperbarui: 18 Januari 2025   00:25 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional menghadap ke Presiden Prabowo Subianto terkait kasus keracunan di SDN Dukuh 3 Sukoharjo. (image: kompas.co

Selain itu, belum ada standar operasional yang memastikan kualitas makanan dari awal hingga akhir. Tanpa sistem yang terstruktur, kasus seperti ini sangat mungkin terjadi lagi.  

Bagi siswa yang menjadi korban, kejadian ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik mereka, tetapi juga psikologis. Anak-anak yang semula senang karena mendapatkan makan gratis kini mungkin merasa takut untuk makan lagi. Orang tua pun menjadi khawatir akan keamanan makanan yang disajikan melalui program ini.  

Jika tidak segera dibenahi, insiden ini bisa memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap program MBG. Padahal, kepercayaan adalah hal penting untuk memastikan keberlanjutan program yang bertujuan mulia ini.  

Langkah-langkah yang Harus Diambil

Agar permasalahan seperti yang terjadi di Sukoharjo tidak terulang, pemerintah perlu mengambil langkah konkret. Pertama, pastikan ada standar yang ketat untuk memilih penyedia makanan. Hanya pihak yang memiliki kapasitas dan reputasi baik yang seharusnya dipercaya untuk memasok makanan bagi anak-anak.  

Kedua, pengawasan harus dilakukan di setiap tahap, mulai dari proses memasak, penyimpanan, hingga distribusi. Pemerintah juga bisa melibatkan masyarakat atau pihak ketiga untuk membantu memantau pelaksanaan program di lapangan.  

Ketiga, edukasi perlu diberikan kepada semua pihak, termasuk penyedia makanan, guru, dan siswa, tentang pentingnya menjaga kualitas makanan. Jika semua pihak paham risiko dan tanggung jawab masing-masing, program ini bisa berjalan lebih baik.  

Harapan Besar di Tengah Permasalahan

Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah besar untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Tapi, langkah besar ini tentu membutuhkan kerja sama yang baik dari semua pihak. Insiden di Sukoharjo seharusnya menjadi pelajaran penting bahwa program besar seperti ini memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang.  

Meski insiden ini mencoreng pelaksanaan program, harapan tetap ada. Dengan evaluasi menyeluruh dan perbaikan yang nyata, program MBG bisa kembali ke jalur yang benar. Pemerintah harus menunjukkan keseriusannya untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman.  

Anak-anak Indonesia adalah masa depan bangsa. Jika program MBG bisa berjalan dengan baik, kita tidak hanya membantu mereka tumbuh sehat, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia. Tapi, jika masalah seperti ini terus terjadi, maka tujuan mulia dari program ini akan sulit tercapai. Kini, saatnya pemerintah membuktikan bahwa mereka bisa mengubah harapan menjadi kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun