Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pembangunan Sektor Pertanian dan Produk Pangan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Bagian 4)

9 November 2024   02:35 Diperbarui: 9 November 2024   02:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komoditas pertanian untuk ekspor. sumber gambar: Koran Jakarta

Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan anggaran untuk riset kelautan dan mengembangkan kemitraan dengan lembaga internasional untuk meningkatkan kapasitas riset dalam sektor ini.

Sektor pertanian dan pangan memiliki potensi luar biasa untuk mengangkat perekonomian Indonesia, baik di tingkat domestik maupun internasional. Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pasar produk pangan global, baik melalui pengembangan pertanian organik, peningkatan kualitas produk pangan, ekspor tanaman herbal dan jamu, maupun pembangunan pusat riset dan pendidikan maritim.

Sukses dalam mengembangkan sektor ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kebijakan yang mendukung, pengembangan teknologi, pelatihan bagi petani, dan riset yang berkelanjutan adalah langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global di sektor pertanian dan pangan. 

Dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam hal ketahanan pangan, sekaligus menjadi eksportir utama produk pangan berkualitas di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun