Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Model Pembangunan Industri dan Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia

9 November 2024   04:30 Diperbarui: 9 November 2024   08:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia bisa mengadopsi beberapa praktik dari Cina dan Korea Selatan dengan membangun infrastruktur transportasi yang lebih terintegrasi dan ramah pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sudah mulai membangun beberapa proyek infrastruktur besar, seperti proyek tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra, serta kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti konektivitas antar pulau dan infrastruktur di daerah-daerah terpencil.

Untuk meningkatkan konektivitas antar pulau, Indonesia dapat mengembangkan lebih banyak pelabuhan modern dan fasilitas logistik yang efisien. Pemerintah bisa meningkatkan kapasitas pelabuhan, seperti di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, serta membangun pelabuhan-pelabuhan baru di wilayah timur Indonesia. Selain itu, transportasi antarmoda perlu dikembangkan dengan mengintegrasikan sistem transportasi darat, laut, dan udara secara menyeluruh agar lebih efisien dan mengurangi waktu serta biaya logistik.

Smart Nation Initiatives di Singapura. sumber gambar: GovInsider
Smart Nation Initiatives di Singapura. sumber gambar: GovInsider

 3. Membangun Ekosistem Industri yang Terhubung secara Digital

Di era digital, teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri. Transformasi digital memungkinkan industri untuk memanfaatkan data dalam meningkatkan kinerja, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan rantai pasokan. Negara seperti Singapura dan Amerika Serikat telah memimpin dalam hal ini dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam sektor industri mereka.

Singapura, misalnya, telah mengembangkan "Smart Nation Initiative" yang bertujuan untuk menghubungkan seluruh sektor industri dan pemerintah dalam satu ekosistem digital. Mereka memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things), AI, dan big data untuk memonitor dan mengelola berbagai aspek kota, mulai dari transportasi, layanan kesehatan, hingga manajemen energi. 

Program ini memungkinkan Singapura untuk memiliki infrastruktur yang sangat terintegrasi dan data-driven, sehingga membantu pengambilan keputusan yang lebih akurat dan efektif.

Di Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon dan General Electric (GE) telah mengadopsi teknologi digital dalam operasional mereka, seperti melalui penerapan sensor pintar di pabrik untuk mengumpulkan data secara real-time. Data ini kemudian diolah untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengidentifikasi kerusakan peralatan sebelum terjadi, dan mengoptimalkan penggunaan energi.

Indonesia juga dapat memanfaatkan transformasi digital untuk memperkuat industri dan infrastruktur. Pemerintah dapat berperan sebagai fasilitator dengan menyediakan regulasi dan insentif untuk perusahaan yang ingin berinvestasi dalam teknologi digital. 

Penggunaan teknologi IoT, misalnya, bisa dimanfaatkan untuk memantau infrastruktur transportasi, seperti jalan tol dan jembatan, sehingga pemerintah dapat mengambil tindakan preventif jika ada kerusakan atau penurunan kualitas. 

Selain itu, integrasi sistem pembayaran elektronik pada infrastruktur transportasi umum akan mempermudah masyarakat dalam bertransaksi, serta memberikan data yang berguna untuk perencanaan transportasi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun