Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjalani Hidup Secara Utuh

8 November 2024   11:10 Diperbarui: 8 November 2024   11:29 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fullfil life. Sumber gambar: psychology today

Kadang dalam hidup, kita kehilangan hal-hal yang berarti. Mungkin itu berupa pekerjaan, seseorang yang kita cintai, atau kesempatan yang dulu kita anggap sebagai jalur menuju kebahagiaan. Namun, kehilangan tersebut tidak selalu tentang membuka jalan untuk hal yang "lebih baik," tetapi lebih untuk memaksa kita belajar, mencari, dan menemukan arti hidup yang sejati. Inilah yang mungkin disebut sebagai hidup yang penuh atau "fulfilled life."

Merasakan Kehilangan: Bukan Sekadar Perasaan Sedih

Kehilangan bukanlah perasaan yang nyaman. Ada saat-saat di mana kita merasa hampa, bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi. Kita mulai mencari alasan, berpikir, dan kadang menyalahkan diri sendiri atau keadaan. Tapi setelah fase sedih itu berlalu, kita mungkin akan mulai melihat bahwa kehilangan seringkali adalah bagian dari proses untuk belajar. Kehilangan bisa menjadi dorongan bagi kita untuk lebih memahami apa yang benar-benar penting dan bagaimana kita bisa menjalani hidup dengan cara yang lebih berarti.

Pada dasarnya, kita cenderung mempertahankan hal-hal yang kita rasa memberi keamanan. Tapi ketika kita kehilangan sesuatu yang kita anggap penting, kita sering merasa "dipaksa" keluar dari zona nyaman. Dan saat itulah, kita menghadapi kenyataan bahwa ada banyak hal di luar sana yang mungkin selama ini kita abaikan.

Makna yang Ada di Balik Kehilangan

Kehilangan tidak selalu berarti kekurangan; terkadang itu justru membuka pintu untuk menemukan sesuatu yang lebih dalam. Saat kita kehilangan sesuatu yang berharga, kita mulai mencari alternatif. Kita mencoba hal-hal baru, dan seringkali, kita menemukan bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana. Kita menjadi lebih sadar bahwa arti hidup tidak selalu tentang memiliki, tapi lebih tentang merasakan.

Kehilangan mengajarkan kita untuk lebih menghargai apa yang masih kita milikiK. Kita menjadi lebih dekat dengan diri sendiri, memahami apa yang kita inginkan, dan mungkin menemukan passion baru yang selama ini tersembunyi. Kita belajar tentang pentingnya momen, tentang bagaimana hal-hal kecil dapat memberikan kebahagiaan yang sebelumnya tidak pernah kita sadari.

Belajar Mengisi Hidup dengan Cara Bermakna

Ketika kita dipaksa kehilangan, kita sebenarnya sedang diberi kesempatan untuk belajar. Kita mulai menyadari bahwa hidup yang penuh bukan soal mengejar sesuatu yang lebih besar atau lebih mewah. Hidup yang penuh adalah tentang menemukan nilai dan makna dalam setiap hal yang kita lakukan, dalam setiap orang yang kita temui, dan dalam setiap momen yang kita alami.

Hidup dengan cara bermakna atau hidup secara utuh adalah tentang bagaimana kita bisa merasa "cukup" dengan apa yang ada, meski terkadang kita harus melepaskan hal-hal yang dulu kita anggap sebagai sumber kebahagiaan. Ini adalah tentang menyadari bahwa kebahagiaan sejati bukan datang dari sesuatu yang eksternal, tetapi dari dalam diri kita sendiri.

Menemukan Kebahagiaan di Hal-Hal yang Sederhana

Setelah melalui kehilangan, kita seringkali akan lebih mampu melihat keindahan dalam hal-hal yang sederhana. Banyak orang yang menyadari bahwa mereka lebih bahagia dengan kehidupan yang sederhana setelah mereka mengalami kehilangan besar. Kita mulai merasa lebih bersyukur atas hal-hal kecil---seperti waktu bersama keluarga, canda tawa dengan teman, atau momen menikmati secangkir kopi di pagi hari.

Hidup yang penuh bisa berarti menikmati hal-hal yang ada tanpa harus terus-menerus mencari lebih. Ini tentang menjalani hidup dengan sadar, memberikan perhatian penuh pada setiap momen, dan menghargai setiap detik yang kita miliki. Kadang-kadang, kita harus kehilangan sesuatu yang besar untuk bisa melihat dan merasakan betapa berharganya hal-hal kecil di sekitar kita.

Membuka Hati untuk Pengalaman Baru

Kehilangan juga membuka ruang dalam hidup kita untuk pengalaman baru. Ketika satu pintu tertutup, ada pintu lain yang terbuka. Dan saat kita belajar untuk menerima kehilangan, kita juga belajar untuk menerima hal-hal baru yang datang. Kita mungkin menemukan diri kita lebih terbuka terhadap kesempatan yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita pertimbangkan.

Misalnya, ketika kehilangan pekerjaan, banyak orang yang akhirnya menemukan passion baru, membuka usaha sendiri, atau menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai mereka. Kehilangan bisa mengarahkan kita untuk lebih jujur pada diri sendiri tentang apa yang benar-benar kita inginkan. Kita mulai lebih mengenal diri, memahami keinginan dan kebutuhan sejati, dan itulah langkah awal menuju hidup yang penuh.

Menghadapi Takut dan Ragu

Kehilangan sering membuat kita merasa takut dan ragu. Ketakutan bahwa kita tidak akan pernah menemukan hal yang sama atau lebih baik, atau kekhawatiran bahwa kita tidak bisa menjalani hidup tanpa hal itu. Tapi melalui kehilangan, kita belajar untuk menghadapi ketakutan itu. Kita belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada sesuatu di luar diri kita, melainkan dari kemampuan kita untuk menerima diri kita sendiri apa adanya.

Ketika kita berhasil melewati rasa takut dan ragu itu, kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Kita mulai merasakan kebebasan yang lahir dari melepaskan hal-hal yang sebenarnya hanya membebani, bukan memberi arti. Kita mulai merasakan ketenangan dari dalam, bukan dari pencapaian atau materi.

Hidup dengan Rasa Syukur

Hidup secara utuh adalah hidup yang penuh dengan rasa syukur. Ketika kita belajar menerima kehilangan, kita juga belajar untuk lebih bersyukur atas segala yang kita miliki. Kita menjadi lebih sadar bahwa hidup ini adalah perjalanan yang penuh dengan pelajaran, dan setiap pengalaman---baik atau buruk---membawa kita semakin dekat pada pemahaman akan diri kita sendiri.

Kehilangan mengajarkan kita bahwa hidup ini sementara, dan setiap momen adalah anugerah. Dengan rasa syukur, kita bisa menjalani hidup dengan lebih damai. Rasa syukur membantu kita melihat sisi positif dalam setiap situasi dan merasakan kebahagiaan dari hal-hal yang sebelumnya mungkin kita anggap remeh.

Menemukan Makna Sejati dalam Hidup

Pada akhirnya, kehilangan membantu kita menemukan apa yang benar-benar berarti dalam hidup kita. Kita belajar bahwa kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tetapi tentang mencintai apa yang kita miliki. Fulfilled life bukan soal mencapai kesempurnaan, melainkan tentang menemukan kedamaian dalam ketidaksempurnaan. Kita mulai melihat hidup sebagai perjalanan yang penuh dengan kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan menjadi versi terbaik dari diri kita.

Kehilangan adalah pelajaran hidup yang keras, tetapi juga indah. Dengan melalui proses itu, kita menjadi lebih kuat, lebih bijak, dan lebih memahami apa arti kebahagiaan sejati. Kehilangan mengajarkan kita untuk hidup dengan lebih dalam, lebih bermakna, dan lebih penuh cinta. Kita belajar untuk menciptakan kebahagiaan dari dalam, bukan dari luar, dan itulah yang membuat hidup kita terasa benar-benar penuh.

Hidup yang Penuh adalah Pilihan

Hidup secara utuh adalah pilihan. Bukan berarti hidup tanpa masalah atau kehilangan, tapi hidup yang menerima semua pengalaman sebagai bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan sejati. Kita tidak selalu bisa menghindari kehilangan, tapi kita bisa memilih bagaimana kita bereaksi. Dengan menerima, belajar, dan membuka diri pada pengalaman baru, kita bisa menemukan makna dalam hidup yang sederhana namun penuh. Kehidupan yang terpenuhi bukan datang dari memiliki segalanya, tetapi dari mencintai dan menghargai apa yang kita miliki. Kehilangan mungkin terasa berat, tetapi ia membawa pesan berharga: bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk hidup dengan penuh rasa syukur dan cinta pada kehidupan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun