Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Audaces Fortuna Iuvat

Hidup dimulai dari mimpi, dilanjutkan dengan membaca, memetakan, merencanakan, melaksanakan lalu terus berimprovisasi.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Agak Laen, Cerita Konyol Dilema Empat Sahabat di Rumah Hantu

29 Oktober 2024   23:37 Diperbarui: 30 Oktober 2024   00:07 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Agak Laen. sumber gambar: koran kampus IPB

Awal tahun 2024, bioskop-bioskop Indonesia kedatangan film yang beda dari biasanya, berjudul Agak Laen. Ini bukan sekadar film horor biasa; justru lebih pas disebut horor-komedi yang penuh dengan tingkah konyol dan situasi absurd. Ceritanya tentang empat sahabat yang mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam. Dari niat buat seram-seraman, usaha mereka justru berubah jadi petualangan gila karena mereka harus menutupi kematian salah satu pengunjung! Film ini digawangi oleh komika-komika ternama seperti Boris Bokir, Indra Jegel, Oki Rengga, Bene Dion, dan Arie Kriting, yang siap bikin penonton ketawa ngakak di tengah-tengah suasana menegangkan.

 Rumah Hantu Minim Budget

Empat tokoh utama di film ini, Bene, Boris, Jegel, dan Oki, bersahabat sejak lama. Mereka bersama-sama mengurus rumah hantu di pasar malam, berharap bisa bikin tempat itu terkenal dan ramai pengunjung. Tapi sayang, rumah hantu mereka gagal total! Pengunjung yang datang malah merasa biasa-biasa aja, nggak ada yang benar-benar takut, dan tentu aja ini bikin mereka frustrasi. Bayangin aja, usaha rumah hantu tapi nggak bisa bikin orang takut, jadi kayak nonton acara komedi aja.

Mereka pun putar otak. Dengan segala ide aneh dan kreatif, mereka mulai merenovasi tempat itu. Mulai dari pencahayaan lebih gelap, suara-suara seram, hingga penambahan properti horor yang bikin merinding. Dan akhirnya, usaha mereka berhasil! Rumah hantu itu mulai kelihatan serem, dan pengunjung yang datang mulai merasa benar-benar ketakutan. Senang bukan main, keempat sahabat ini berpikir kalau akhirnya impian mereka tercapai. Tapi, seperti kata pepatah, "hati-hati dengan apa yang kamu inginkan."

 Nasib Sial Empat Sekawan

Suatu malam, ada seorang pengunjung bernama Gilang (diperankan oleh Arief Didu) yang datang untuk menguji nyali di rumah hantu mereka. Gilang ini bukan sembarang orang; dia calon anggota legislatif yang cukup terkenal. Sialnya, di tengah jalan, ketika salah satu "hantu" dalam rumah hantu itu muncul untuk menakuti-nakuti, Gilang malah terkena serangan jantung dan meninggal di tempat!

Panik setengah mati, keempat sahabat ini nggak tahu harus berbuat apa. Alih-alih melapor polisi atau pihak berwajib, mereka malah memutuskan untuk menyembunyikan mayat Gilang di dalam rumah hantu! Langkah ini mereka ambil dengan harapan masalah ini akan berlalu begitu aja dan nggak ada yang curiga. Tapi tentu saja, keputusan konyol ini justru bikin mereka makin terjebak dalam situasi yang rumit dan kocak.

 Persekongkolan Konyol Menjaga Rahasia

Dengan mengubur Gilang di dalam rumah hantu, mereka berharap bahwa nggak ada yang bakal menyadari tragedi itu. Tapi nyatanya, kematian Gilang malah membawa masalah baru. Nggak Cuma itu, arwah Gilang juga mulai gentayangan di rumah hantu, bikin suasana di sana makin mencekam. Anehnya, justru karena arwah Gilang ini, rumah hantu mereka makin terkenal sebagai tempat seram beneran. Pengunjung yang datang malah merasa lebih takut dari sebelumnya dan cerita seram tentang sosok misterius yang terlihat di sana mulai menyebar luas.

Situasi ini makin lama makin bikin keempat sahabat ini nggak tenang. Mereka terjebak di antara ketakutan dan kebingungan, sementara pengunjung terus berdatangan untuk ngerasain sensasi "hantu asli" di rumah mereka. Kesuksesan rumah hantu itu malah bikin mereka makin stress, karena mereka harus berpura-pura kalau nggak ada apa-apa dan tetap menjalani hidup dengan rahasia besar yang mereka simpan rapat-rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun