Mohon tunggu...
Thoriq Ahmad Taqiyuddin
Thoriq Ahmad Taqiyuddin Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca, Penulis dan Analis Sosial

Hidup dimulai dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Populisme: Gagasan Politik Santun dan Sederhana

11 November 2022   02:05 Diperbarui: 11 November 2022   02:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbagai kampanye disuarakan dengan merepresentasikan dirinya sebagai calon perwakilan masyarakat di kursi parlemen. 

Kelompok studi politik dan para akademisi sering memandang populisme yang ditampilkan dalam setiap momen pemilihan sebagai oportunisme, karna tidak berpegang pada satu nilai tertentu dan hanya menggunakan pendekatan moral.

Dalam praktiknya, populisme seringkali muncul dalam bentuk kunjungan dapil ataupun ragam kampanye yang coba disuarakan di daerah pemilihan di berbagai daerah.

Tak jarang kita akan mendengar berbagai perspektif baru yang diutarakan oleh para pemimpin ini sebagai gagasan ideal yang dapat mensejahterakan masyarakat luas, seusai dengan latar mengapa pandangan ini menyebar luas di tengah masyarakat, populisme sering mengkampanyekan nilai-nilai karakyatan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun