Indonesia perlu menjaga prinsip bebas-aktif Indonesia. Juga sikap menghormati norma internasional dimana semua negara anggota G20 dan semua negara berdaulat merupakan sahabat dari Indonesia, yang tujuannya tentu menjaga stabilitas, perdamaian dan membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh dunia.
Pernyataan Jokowi yang cenderung tak menghiraukan dorongan dari negara-negara di blok barat yang ingin mengeluarkan Rusia dari keanggotaannya di G20 membuka ruang dialog bagi Rusia dengan negara lainnya terkait kondisi di wilayah konflik tersebut. Langkah diplomatik Jokowi ini perlu diapresiasi, karna membuka ruang dialog antara pihak yang berbeda kepentingan akan menghasilkan pendekatan yang lebih sistematis, dan tanpa melibatkan moncong senjata.
KTT G20 di Bali nanti akan membuka kesempatan bagi Putin untuk menyampaikan aspirasinya mengenai pembangunan dunia. Kalau Indonesia terjebak dalam isu boikot dan sanksi terhadap Rusia, maka politik luar negeri bebas aktif Indonesia akan dipertanyakan dalam fora internasional. Walaupun invasi yang Rusia lakukan memiliki impilasi yang besar pada perdmaian wilayah, namun  G20 tidak lantas menjadi forum yang tepat untuk menghukum Putin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H