Mohon tunggu...
Thomy Satria
Thomy Satria Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sumpah Pemuda Boti

11 November 2024   12:22 Diperbarui: 12 November 2024   10:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sebentar lagi Bu. Kita tunggu aja plot twist nya" sekali lagi Intan mencegah dan menarik tangan Bu Guru.

"Malam namaku Agneees, kalo siang AGUUUS!" Jaka mulai berubah seperti tentara menyeru serang.

"AGUUUS! Bangun AGUUS! Alter ego itu hidup tapi kau kekang! Kau penjara kau racuni obat penenang! Bangkitlah AGUUUS dan jadilah pejjuwwangh" Jaka balik ngondek lagi di kata terakhir.

"Gak gitu gak gitu. Tadi kita latihan endingnya gak gitu! Apa-apaan ini?!" protes Intan beranjak pengen ngelabrak.

Kali ini giliran Ibu Guru yang menahan Intan: "Udah Intan, gapapa. Ibu suka kok sama pembacaan puisinya."

Jaka berlalu dengan senyum genitnya dan kembali duduk di bangkunya.

---

@tomisteria

Payakumbuh 

28 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun