Mohon tunggu...
Thomy Satria
Thomy Satria Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perang dan Seekor Anak Anjing

5 November 2024   21:39 Diperbarui: 7 November 2024   16:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blackbox AI
Blackbox AI

Youtube
Youtube

Foto-foto itu dicetak dan di pampang banyak-banyak sehingga memenuhi setiap sudut kota di Indonesia. Bahkan di sekolah, foto presiden dan wakil presiden juga tersingkir berganti kolase foto hewan penuh empati kepada manusia itu.

Bahkan dalam sepekan sudah sampai ke medan perang. Foto-foto itu disebar melalui pesawat oleh relawan yang menyamar. Dia mati dalam misi itu. Tapi ribuan foto itu telah tersebar berserakan dari atas langit, disebuah kota di suriah. Dibelakang setiap foto itu tertulis: "Pampangkan ini di manapun orang bisa melihatnya. Jadilah Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia"

Dalam hitungan bulan, terbentuklah Pasukan Pejuang Perdamaian Dunia (PPPD) yang tersebar diseluruh dunia sebagai gerakan terorganisir yang menyerukan perdamaian.

Salah satu anggotanya, seorang pelatih sirkus, bahkan melakukan hal yang lebih gila lagi. Sembilan ekor monyet yang telah dia latih, menyebar di bandara dan membagikan foto-foto itu kepada para pengunjung yang lewat. Setelah selesai, si monyet kembali ke pelatihnya dan mendapatkan makanan sebagai hadiah. Lalu mereka naik mobil van dan pergi ke arah stasiun kereta api untuk melakukan misi yang sama: Menyebarkan foto kepedulian hewan pada manusia.

Foto-foto itu kini telah menempel di tank baja, mobil perang, dinding reruntuhan gedung. Bahkan sampai ke pintu pesawat kenegaraan Presiden Rusia. Yang kala itu akan berangkat ke China untuk menerbangkan Presiden menghadiri KTT FAR untuk membahas penggunaan nuklir dalam perang.

"Kuda, perban, tentara. Anjing ikut menanam pohon. Tongkat, monyet, tentara tanpa kaki. Bagaimana foto ini bisa menempel disini?" Presiden Hvaldimir Patin mulai merasa terganggu oleh foto-foto itu.

"Foto-foto seperti itu sudah ada di seluruh dunia pak, hanya menunggu waktu saja sampai seseorang nekat menempelkannya di pintu pesawat kita seperti ini." Sahut salah seorang ajudannya.

Sampai ke dalam pesawat juga ada foto-foto itu tertempel tak tertata hanya mengganggu mata. Temanya sama. Tentang binatang yang menolong manusia atas kerusakan yang telah manusia perbuat.

"Pemasang foto-foto ini pasti masih ada diantara kita! Cepat temukan pelakunya" Seru ketua ajudan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun